Berita

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Aksi Penodongan Senjata Api di Cianjur

×

Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Aksi Penodongan Senjata Api di Cianjur

Sebarkan artikel ini
Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Aksi Penodongan Senjata Api di Cianjur
SENPI: Identitas terduga pelaku penodongan senjata api (senpi) di Cianjur berhasil diungkap oleh Polres Cianjur. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Identitas terduga pelaku penodongan senjata api (senpi) di Cianjur berhasil diungkap oleh Polres Cianjur. Meskipun demikian, kasus ini masih didalami lebih lanjut oleh penyidik.

Kabag Ops, AKP M Alan Haikel menjelaskan, mobil yang digunakan terduga pelaku adalah mobil milik orang tuanya yang merupakan pensiunan guru dan beralamat di Belka Residence.

“Jadi yang melakukan penodongan dan penembakan ke udara menggunakan tersebut oleh anak pemilik mobil dan dia menggunakan airsoft gun bukan senjata api,” tuturnya kepada Cianjur Today, Kamis (4/3/2021).

Hingga kini, terduga pelaku masih didalami oleh Sat Reskrim Polres Cianjur dan Propam. Bahkan, identitas terduga pelaku sudah dikantongi oleh polisi.

“Akan dilakukan pemanggilan. Dalam waktu dekat akan konferensi pers dan kejadian ini memang tidak ada keterlibatan dengan polisi,” jelasnya.

Ia menjelaskan, airsoft gun memang tidak mematikan, namun berbeda jika ditembakan ke bagian tubuh tertentu seperti mata.

“Boleh memiliki airsoft gun, tapi untuk latihan menembak atau bagi atlet Perbakin,” ujarnya.

Sementara itu, Kriminolog dari Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Kuswandi mengatakan, kepastian jenis senjata yang digunakan terduga pelaku perlu ditelusuri. Bisa jadi benar-benar senjata api, namun mengaku airsoft gun.

“Kepemilikan airsoft gun meskipun berizin atau terdaftar tetap harus digunakan sesuai aturan. Karena ini sudah menjadi atensi publik yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan, sehingga aparat penegak hukum harus bisa mengungkap kasus tersebut,” terangnya.

Diketahui, perbuatan memiliki atau membawa airsoft gun bukan termasuk tindak pidana yang diatur dalam UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dengan kata lain, saat ini memang belum ada aturan tegas soal penyalahgunaan airsoft gun.

Sebelumnya diberitakan, seorang karyawan salah satu gerai perusahaan telekomunikasi berinisial DR (23) diduga menjadi korban penodongan senjata api (senpi) oleh orang tak dikenal.

Peristiwa aksi koboy jalanan itu terjadi di ruas Jalan Siti Jenab, Pamoyanan, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (3/3/2021) sekitar pukul 20.30 Wib.

Berdasarkan informasi, kejadian itu berawal saat mobil yang dikendarai korban DR bersinggungan dengan mobil yang dikendarai terduga pelaku di ruas Jalan Siliwangi.

Korban yang saat itu mengaku tak ingin mempermasalahkan kejadian singgungan mobil langsung melaju. Namun, saat itu terduga pelaku mencoba mengejar mobil korban. Akhirnya korban berhenti tak jauh dari minimarket yang ada di ruas Jalan Siti Jenab.

“Saat itu saya turun dari mobi dan terduga pelaku juga turun dari mobilnya. Setelah sempat bersitegang, terduga pelaku kembali masuk ke dalam mobilnya. Kemudian keluar lagi sambil membawa yang diduga senpi dan langsung memukul bagian lengan saya,” kata DR, kepada Cianjur Update, Rabu (3/3/2021).

Setelah memukul dengan senpi yang dibungkus kain putih, lanjut DR, terduga pelaku juga sempat menodongkan ke arah perut, kemudian mengacungkan senpi yang dibawanya ke atas.

“Sempat diletuskan, tapi tidak meletus. Saat itu, saya langsung teriak meminta tolong. Terduga pelaku langsung lari masuk ke dalam mobilnya dan melarikan diri,” jelasnya.

DR mengaku, mengenali ciri-ciri dari terduga pelaku dan kendaraan serta nomor polisinya.

“Pelaku usianya mungkin seumuran saya. Saat itu, terduga pelaku menggunakan mobil Agya warna putih dengan nomor polisi F 1525 WS,” ucapnya.

DR menambahkan, dirinya telah melaporkan kejadian itu ke Polres Cianjur. DR berharap kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap terduga pelaku.

“Semoga saja segera ditangkap, karena kejadian itu sangat membuat saya takut untuk kembali berkendara sendiri,” pungkasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan