CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Pererat kebersamaan, Polres Cianjur dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Cianjur akan membentuk Lembur Toleransi Umat Beragama.
Kegiatan tersebut berlangsung di Vihara Sakyawanaram, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Selasa (14/9/2021).
“Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mempererat dan meningkatkan keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Cianjur,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.
Menurutnya, program pencanangan Lembur Toleransi di Kabupaten Cianjur ini, dapat menjadi contoh agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia sebagai miniatur kebersamaan.
“Kerukunan ini dapat terbangun, terjalin, dan diaplikasikan melalui kegiatan kolaboratif antar umat beragama,” jelasnya.
Ia menuturkan, program-program yang disampaikan oleh Ketua FKUB, ke depannya tidak hanya melibatkan di tingkat kepengurusan saja, tapi akan mengajak generasi muda untuk menamakan nilai-nilai toleransi sejak dini.
“Program-program yang sampaikan tadi, insya Allah ke depan akan melibatkan rekan-rekan dari lintas agama. Baik kegiatan-kegiatan sosial maupun kebudayaan,” terangnya.
Karena melibatkan unsur lintas agama, lanjut Doni, nantinya akan diawali dengan kegiatan musyawarah dan agenda vaksinasi lintas agama yang akan dilaksanakan di akhir September 2021.
“Kami sudah menginisiasi ini, sehingga semua yang berkaitan dengan kebersamaan lintas agama, kita awali di sini dulu. Ke depan, di kecamatan lain pun akan turut dibentuk juga Lembur Toleransi antar umat beragama ini,” tuturnya.
Kegiatan di Lembur Toleransi ini, sambungnya, akan diisi dengan berbagai macam kegiatan sosial, budaya, olahraga bersama, hingga kesenian.
“Dengan program-program ini, nanti kita bisa melibatkan seluruh masyarakat lintas agama. Sehingga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kehangatan antar pemeluk agama di Kabupaten Cianjur,” ucap dia.
Ketua FKUB Cianjur, KH Chairul Anam mengatakan, pencanangan Lembur Toleransi yang akan dibentuk di Kecamatan Pacet ini bukan tanpa alasan.
Karena, lanjutnya, sesuai dengan keterangan dari kepala desa, mayoritas masyarakat di sini beragama Islam, tapi ada juga yang memeluk agama Budha, Nasrani, dan Hindu.
“Selanjutnya, kita nanti akan bentuk program yang sama di daerah Ciranjang dan lokasi lainnya di seluruh Kabupaten Cianjur,” tutup dia.(ren/sis)
