CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jelang perayaan Imlek 2021, Polres Cianjur mengimbau masyarakat yang merayakan untuk tidak membuat kerumunan. Mengingat pandemi Covid-19 di Kabupaten Cianjur belum mereda.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochammad Rifai mengatakan, pihaknya meminta kepada warga Cianjur yang merayakan Imlek agar bisa dilakukan dari rumah masing-masing.
“Jelang Imlek nanti intinya Covid-19 di Cianjur belum menurun jadi kami meminta untuk warga yang merayakan Imlek untuk dilakukan di rumah masing-masing dan jangan membuat perayaan di luar yang menimbulkan kerumunan,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (7/2/2021).
Dalam mewujudkan hal tersebut, lanjut Rifai, pihaknya akan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur.
“Nanti kami bersama Forkopimda akan menemui tokoh pelaksana Imlek 2021,” jelasnya.
Selain itu, Rifai menegaskan, beribadah tidak akan pernah dihalangi. Namun, ia menegaskan umat beragama harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Beribadah tidak dihalangi, kepada umat beragama silakan, tapi harus bisa mengutamakan protokol kesehatan untuk mengurangi dan menghindari kerumunan,” imbuhnya.
Khususnya di tempat ibadah, Rifai mengatakan, daya tampung tempat ibadah bisa dikurangi setengahnya demi mencegah penularan Covid-19.
“Kalau sekiranya ruangan menampung 100, itu bisa dikurangi menjadi 50 atau kurang,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2021 yang jatuh pada Jumat (12/2/2021) mendatang, umat Tionghoa Cianjur di Vihara Bhumi Pharsjia sudah mulai melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya dengan membersihkan patung dewa, dewi, dan fasilitas ibadah lainnya.
Pengurus Vihara Bhumi Pharjia, Jessica (35) mengungkapkan, perayaan tahun ini dipastikan akan berbeda dari perayaan Imlek di tahun sebelumnya, karena tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Tahun ini, kami lebih mengimbau semua umat untuk beribadah di rumah, karena kondisi pandemi juga yang tidak memungkinkan kami melalukan ibadah di vihara. Namun begitu, vihara akan tetap diisi dengan kegiatan sembahyang pada hari Imlek oleh para pengurus saja,” ucap Jessica saat diwawancarai Cianjur Update di Jalan Mangunsarkoro Cianjur, Sabtu (6/2/2021).
Tidak hanya itu, menurut Jessica, penampilan Barongsai yang menjadi ikon khas saat perayaan Imlek pun tidak akan digelar pada tahun ini.
“Barongsai juga kayaknya gak ada. Tahun ini benar-benar seadanya dan digelar secara sederhana, cukup sembahyang saja dan perayaan bersama keluarga dekat,” lanjutnya.
Jessica menjelaskan, Imlek Tahun 2021 atau dalam kalender Cina 2572 adalah Tahun Kerbau Logam. Di mana pada tahun ini akan membawa banyak energi positif dan aura yang baik untuk perkembangan karier dan keuangan.
“Layaknya kerbau yang kuat dan pekerja keras, makna tahun ini adalah agar kita semua lebih bekerja keras dalam kehidupan, terutama di tengah masa pandemi yang imbasnya menghantam semua aspek kehidupan, terutama ekonomi dan sosial,” paparnya.
Suasana berbeda juga terlihat di sekitaran vihara yang tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya berjejer pedagang pernak-pernik imlek dan kudapan khasnya, tahun ini sama sekali tidak ditemukan satupun.
“Meski dirayakan dengan sederhana dan mengurangi euphorianya, namun kami berharap Imlek tahun ini dapat memberikan kebaikan bagi semua orang dan kehidupan masyarakat dapat kembali bangkit,” pungkasnya.(afs/ega/sis)
