banner 325x300
Berita

Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istana Bogor, Sebar 35 Ekor Sapi Kurban

×

Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istana Bogor, Sebar 35 Ekor Sapi Kurban

Sebarkan artikel ini
Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istana Bogor, Sebar 35 Ekor Sapi Kurban
IDULADHA: Presiden Jokowi shalat Idul Adha di Istana Bogor dan bagikan 35 ekor sapi jenis limosin. (Foto: Instagram jokowi)

CIANJURUPDATE.COM, Bogor – Presiden Jokowi melaksanakan ibadah shalat Idul Adha 1442 H di halaman Istana Kepresidenan Bogor dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.

“Saya melaksanakan shalat Idul Adha pagi ini di halaman Istana Kepresidenan Bogor dengan jamaah terbatas,” tulis Jokowi, dalam akun Instagram pribadinya @Jokowi, Selasa (20/7/2021).

Adapun yang menjadi muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres.

Shalat tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antarjemaah dan memakai masker.

Jokowi menyebut, meski shalat Idul Adha dilaksanakan dengan jemaah terbatas, namun shalat berlangsung lancar. Ia pun meminta masyarakat agar bersabar menghadapi cobaan kehidupan.

“Seperti kata sang khatib, semua cobaan dapat kita lalui dengan baik manakala dihadapi dengan sabar. Sabar berkorban menjalankan ajaran Islam dan melepaskan egoisme untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt,” ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi Sebar 35 Hewan Kurban

Selain itu, Presiden Jokowi pun memberikan 35 ekor hewan kurban yang disebar ke tiap provinsi dan Masjid Istiqlal pada Hari Raya Idul Adha 1442 H ini.

Jenis hewan kurban yang dibagikan adalah sapi limosin cross. Salah satu yang diserahkan pada Masjid Istiqlal bahkan memiliki bobot sampai 1,2 ton.

“Total sapi yang dipersiapkan ada 35 ekor, setiap provinsi (mendapat) satu ekor dan ada satu ekor untuk (Masjid) Istiqlal,” sebut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Semua sapi kurban Presiden tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan dan mendapatkan sertifikat kesehatan hewan. Hasilnya, semua sapi tersebut sehat dan tidak menunjukkan adanya penyakit hewan menular strategis (PHMS).

“Semua telah disterilisasi oleh Dinas Peternakan daerah. Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk (menyediakan) sapi-sapi tersebut dan di bawah kontrol dokter hewan setempat,” tandasnya.(sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan