Berita

Program Pemerintah Jangan Dijadikan Alat Kampanye Siapa Pun!

×

Program Pemerintah Jangan Dijadikan Alat Kampanye Siapa Pun!

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – DPD Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (YLPKN) Jawa Barat melakukan audiensi di Kantor Kecamatan Bojongpicung, Rabu (5/2/2020). Hal itu dilakukan menyusul adanya oknum Calon Kepala Desa (kades) Kemang yang memanfaatkan penyaluran BPNT, dengan memasang stiker pada minyak yang dibagikan.

Audiensi berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, yang dihadiri pihak kecamatan, Polsek Bojongpicung, dan Koramil Bojongpicung. Hal ini dilakukan YLPKN berkaitan dengan perlindungan konsumen dalam hal ini masyarakat penerima manfaat bantuan pemerintah pusat baik itu PKH ataupun BPNT.

Ketua YLPKN Jawa Barat, Hendra Malik, mengatakan banyak pengaduan dari masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Bojongpicung. Ada beberapa oknum calon kades terindikasi memanfaatkan program pemerintah, seperti PKH, BPNT, dan lainnya yang dijadikan ajang kampanye.

Dengan itu pihaknya berharap jangan sampai ada penggiringan dengan cara menakut-nakuti masyarakat. Apalagi dengan ancaman akan dicoret dari daftar KPM jika tidak memilih calon kepala desa yang sudah diarahkan.

“Kami berharap dalam Pilkades serentak ini tidak tidak ada pihak-pihak yang mendompleng memanfaatkan untuk kepentingan politik mereka.” kata Hendra kepada Cianjur Update, usai audiensi.

Ia menambahkan, audensi yang dilaksanakan tidak dihadiri pihak PKH atau BPNT. Menurutnya jika dihadirkan maka akan lebih gamblang cara menyampaikan unek-unek masyarakat yang dianggap dirugikan oknum calon kades.

“Biarkanlah masyarakat memilih calon kepala desa dengan bebas dan merdeka.tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Pem Kecamatan Bojongpicung, Adriyana, menambahkan, audiensi itu dilaksanakan untuk mengklarifikasi adanya kejadian yang kaitannya dengan Pilkades. Kemudian adanya dugaan Calon Kades terindikasi dibantu pihak PKH dan pihak E-Warong, hingga menghebohkan masyarakat.

Pihak kecamatan bersama Kepolian, Koramil, dan para koordinator terkait telah turun ke lapangan untuk meredam situasi.
Ia bersyukur seluruh dugaan tersebut telah clear, aman, dan damai.

“Jangan terulang lagi hal yang serupa, program pemerintah jangan dijadikan alat untuk kampanye siapa pun,” tandasnya.(ct5/rez)

Tinggalkan Balasan