banner 325x300
Berita

Protes! Warga Minta Nama Jalan ASN di Kecamatan Cibeber Diganti

×

Protes! Warga Minta Nama Jalan ASN di Kecamatan Cibeber Diganti

Sebarkan artikel ini
Protes! Warga Minta Nama Jalan ASN di Kecamatan Cibeber Diganti
PROTES: Warga protes ada nama Jalan ASN di Kampung Pasirkalapa, Desa Mayak, Cibeber. (Foto: Riski Maulana/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cibeber – Nama Jalan ASN yang berada di Kampung Pasirkalapa, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur kini menuai banyak protes warga.

Pasalnya, jalan yang menghubungkan antara Desa Mayak dan Desa Sukaraharja tersebut, dinilai warga tidak mencerminkan sisi kedaerahan ataupun nilai sejarah di wilayah tersebut.

Tokoh masyarakat Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Apan Jajuli (70) mengatakan, masyarakat memang sudah sejak lama tidak menyetujui adanya penamaan Jalan ASN tersebut. Sebab tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Sejarahnya dulu itu yang pertama membangun jalan ini adalah ulama bernama KH Aang Nuh Gentur dan Mama Zakaria Balengbeng. Jalan dibangun sebagai akses pengajian, kemudian menjadi tempat ziarah Mama Zakaria oleh sejumlah umat muslim di Cianjur,” tuturnya kepada Cianjur Update, Selasa (27/7/2021).

Apan menjelaskan, sebelumnya nama jalan tersebut bernama Pajaratan Balengbeng. Namun akhirnya dirubah menjadi Jalan ASN, yang tidak memiliki nilai histori apapun dengan tujuan awal pembuatan jalan ini.

“Inginnya nama Jalan ASN tersebut dikembalikan ke nama jalan yang dulu, yaitu Pajaratan Balengbeng. Karena bukan hanya warga yang keberatan, tetapi juga keluarga ulama yang membangun jalan ini kerap mempertanyakan perubahan nama jalan tersebut,” terangnya.

Senada, Ilham (40) yang juga warga Desa Sukaraharja mengaku, turut berjuang dalam upaya pembangunan jalan tersebut.

“Dulu saya yang mengajukan pembangunan jalan itu dengan membuat proposal pada masa pimpinan Bupati Irvan Rivano Muchtar dan alhamdulillah pada 2019 akhirnya diperbaiki. Namun memang, ketika peresmian jalan, para tokoh masyarakat tidak dilibatkan dalam hal penamaan jalan itu,” ujarnya.

Lanjut Ilham, seharusnya instansi terkait bisa memberikan nama jalan sesuai dengan asal-usul dan sejarah daerah tersebut.

“Bisa saja kan dinamakan Jalan Aang Nuh atau Mama Zakaria sebagai penghormatan kepada para ulama yang berjasa membangun daerah ini pada zaman dahulu,” ucapnya.

Selain itu, Ilham mengaku, selama ini tidak tahu harus mengadukan ke mana penamaan jalan yang kerap jadi pertanyaan masyarakat tersebut

“Saya bingung harus ngadu ke siapa, banyak protes dari masyarakat tentang nama jalan ini ke saya,” jelasnya.

Sementara itu, dinas terkait, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum memberikan komentar apapun terkait penamaan Jalan ASN di Kecamatan Cibeber tersebut saat dihubungi Cianjur Update.(ct9/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan