CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini telah mulai digelar, namun pedagang seragam sekolah di Pasar Warungkondang masih sepi pembeli.
Dengan status Cianjur PPKM Level 2 saat ini, sejumlah aturan pun mulai diberlakukan. Mulai dari kapasitas hanya boleh 50 persen hingga tetap wajib menerapkan prokes yang ketat.
Salah seorang pedagang seragam di Pasar Warungkondang, Enoh (47) mengatakan, PTM di Cianjur sudah beberapa hari digelar, tapi tak membuat seragam yang dijualnya laris manis.
“Kalau minat membeli seragam di toko kami ada, hanya pembelinya kurang. Padahal sekarang sudah mulai masuk sekolah lagi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, penurunan drastis dalam pembelian seragam baik SD, SMP, dan SMA dikarenakan transisi dari pembelajaran daring ke tatap muka.
“Rata-rata per hari 3 sampai 4 pembeli seragam juga sudah termasuk banyak, jika dibanding hari-hari biasanya yang mencapai puluhan pembeli,” ungkap dia.
Selain itu, harga seragam dan kain seragam tergolong stabil tanpa adanya kenaikan yang signifikan.
“Untuk harga masih sama sih, tidak mengalami kenaikan. Seperti seragam SD harganya Rp80 ribu, untuk seragam SMP dan SMA 180 ribu. Kalau di toko kita jualnya kain atau bahan yang belum jadi,” kata Enoh.
Selain itu, Enoh menduga, sepinya masyarakat untuk membeli kebutuhan seragam sekolah karena masih terdampak pemberlakuan PPKM.
“Mungkin ekonomi masyarakat juga masih belum stabil, jadinya yah kaya gini,” beber dia.
Enoh berharap, PPKM segera berakhir agar penjualan seragam yang ia jual kembali normal.
“Semoga PPKM segera cepat berakhir agar penjualan seragam kembali seperti dulu, ramai,” tutupnya.(afs/sis)
