CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus dugaan KDRT yang dialami Sumiyati (47) masih belum menemui titik terang. Pasalnya, Sumiyati saat ini berada di Batam untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ia mengaku hingga saat ini kasusnya belum juga mengalami perkembangan setelah lima bulan yang lalu melapor ke Polres Cianjur.
Sumiyati mengatakan, suaminya, RN (34) kecanduan bermain game online Player’s Unknown Battleground atau yang lebih akrab disebut PUBG. Oleh sebab itu, suaminya sering bolos bekerja karena lebih suka bermain game.
“Kalau tidak salah game yang dimainkannya itu PUBG,” katanya saat dihubungi Cianjur Update, Selasa (26/11/2019).
Selain itu, Sumiyati mengaku dirinya dipukul suami di bagian mata, kening, lengan kanan, hingga telinganya. Bahkan, ia pun mengaku sempat dibanting oleh suaminya tersebut.
“Saya dipukulnya bagian mata, jidat, lengan srbelah kanan sama kuping sebelah, dan di banting juga,” kata dia.
Akibat dari lukanya tersebut, Sumiyati mengaku sering merasakan sakit di bagian mata. Bahkan, ia mengatakan luka yang ada di dalam telinganya meninggalkan bekas.
“Mata sekarang sering sakit. Kalau yang di kuping, jadi luka di dalam kuping saya sekarang buduk sebelah,” tuturnya.
Diketahui Sumiyati melaporkan kejadian KDRT tersebut pada 28 Agustus 2019 lalu ke Polres Cianjur. Usai melapor, ia melakukan visum. Namun, ia heran karena hampir lima bulan kasusnya belum menemui titik terang.
“Dari saya bikin laporan dtanggapin dengan baik. Dan, saya disuruh visum dulu. Tapi saya heran sampe hampir mau 5 bulan belum selesai,” tuturnya.
Selain itu, Sumiyati mengaku, RN kerap mengancamnya apabila ia sampai melaporkan kasus KDRT tersebut ke Polres Cianjur. Bahkan, Sumiyati mengungkapkan, RN akan membakar pabrik sereh milik Sumiyati apabila hal itu sampai terjadi.
“Dia ngancam, Kalau sampe dilaporin dan sampe dipenjara, kalau pulangnya nanti akan nyari saya. Dan, mau bakar pabrik sereh saya. Dia juga sering telepon tapi tidadk saya angkat.”pungkasnya.(afs)
