banner 325x300
Berita

Puluhan Sekolah di Cianjur Rusak, Disdikbud: Tidak Ada Anggaran untuk Perbaikan

×

Puluhan Sekolah di Cianjur Rusak, Disdikbud: Tidak Ada Anggaran untuk Perbaikan

Sebarkan artikel ini
Puluhan Sekolah di Cianjur Rusak, Disdikbud: Tidak Ada Anggaran untuk Perbaikan
RUSAK: Puluhan bangunan sekolah di Cianjur rusak, setelah dua tahun tidak digunakan karena pembelajaran daring. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Puluhan sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Cianjur rusak, setelah hampir dua tahun tidak digunakan karena pembelajaran daring.

Kini, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah digelar, lalu bagaimana nasib para siswa?

banner 325x300

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris menjelaskan, memang sudah banyak laporan mengenai sekolah yang rusak.

“Banyak yang melaporkan sekolah rusak, mulai ringan hingga berat juga ada. Kurang lebih ada 40 bangunan SMP dan 72 bangunan SD rusak berat dan perlu dilakukan perbaikan,” ujar Himam kepada Cianjur Today, Selasa (28/9/2021).

Akan tetapi, lanjut Himam, pihaknya tidak menyediakan alokasi anggaran untuk perbaikan sekolah. Hal ini membuat sekolah, perlu memutar otak untuk merawat bangunan secara mandiri.

“Untuk alokasi anggaran, dinas tidak menyediakan alokasi anggaran. Makanya kami imbau kepada mereka (sekolah, red) untuk memanfaatkan dana bos semaksimal mungkin untuk penataan atau perawatan sekolah,” ungkap Himam.

Jadi, lanjut dia, meskipun ditinggalkan, perawatan bangunan sekolah harus tetap dilakukan. Ia pun menyebut, di tengah banyaknya sekolah yang rusak, ada juga yang mampu merawat bangunannya selama pembelajaran daring berlaku.

“Buktinya, sekarang kita lihat beberapa sekolah ada yang melakukan penataan. Kami gelar lomba secara virtual, agar sekolah memberikan video-video kepada kami bagaimana melakukan penataan dan perawatan di sekolahnya masing-masing,” papar Himam.

Ia pun bersyukur, sekolah di tingkat SD dan SMP banyak mendapatkan masukan positif. Bahkan, ada beberapa yang menjadi contoh unggulan.

“Ada juga yang pada saat pandemi ini, melakukan pengembangan ecobrick green school dan inovasi tentang pembelajaran di saat tatap muka bagi siswa,” tutupnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan