Berita

Rame Lagi Pesan Berantai Link Kuota Gratis 10 GB, Jangan Diklik!

×

Rame Lagi Pesan Berantai Link Kuota Gratis 10 GB, Jangan Diklik!

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM – Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp yang berisi link terkait kuota gratis 10 GB dampak Covid-19 dari pemerintah. Isinya disebutkan sebagai insentif dampak Virus Corona yang merupakan hoaks atau tidak benar.

Narasi link kuota gratis itu beragam. Salah satunya seperti berikut:

Kuota internet 10GB serta telepon dan sms Gratisss
Ngak bisa mudik karena covid-19. agar tetap bisa berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita seluruh provider di indonesia bagi bagi kuota gratis.
??????

Untuk mendapatkan kuota 10GB silahkan klik tautan dibawah ini dan ikuti petunjuk selanjutnya
https://www.kuotaramadhan.tech

Ada juga dengan narasi seperti ini:

Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19

Meskipun kita diwajibkan untuk tetap dirumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita. Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider diindonesia membagikan kuota sebesar 10GB agar kita semua tetap berkomunikasi.
Sebagai insentif dari pemerintah
Baca selengkapnya Di
https://www.dirumahaja.tech

Kominfo Tegaskan Hoaks

Dikutip dari Bisnis.com, Plt Kepala Biro Humas Kementrian Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan pesan berantai soal kuota gratis 10 GB dampak Covid-19 itu hoaks. “Pesan itu hoaks, tidak benar,” tuturnya, Selasa (5/5/2020).

Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terkait pesan yang disebarkan itu. Masyarakat juga harus melakukan pengecekan kembali yang informasi.

“Cara tersebut merupakan tindak kejahatan berbasis Internet,” tambahnya.

Namun untuk diketahui, pemerintah saat ini bekerja sama memberikan kuota gratis untuk platform pendidikan. Momen itu malah disalahgunakan dan dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan.

Pemberian kuota gratis dari pemerintah berupa kerja sama dengan operator telekomunikasi. Memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan. Bukan seperti narasi pada pesan berantai tersebut.(ct2/rez)

Tinggalkan Balasan