banner 325x300
Opini

Rencana Sekolah Gelar PTM, Dokter Anak: Belum Paham Prokes, Siswa TK dan SD Rentan Terpapar Virus

×

Rencana Sekolah Gelar PTM, Dokter Anak: Belum Paham Prokes, Siswa TK dan SD Rentan Terpapar Virus

Sebarkan artikel ini
Rencana Sekolah Gelar PTM, Dokter Anak: Belum Paham Prokes, Siswa TK dan SD Rentan Terpapar Virus
Dokter Spesialis Anak dan Edukator Kesehatan, dr Lucy Amelia. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sekolah tatap muka yang direncanakan digelar pada Juli 2021 mendatang, masih menuai pro dan kontra. Tak sedikit orangtua yang masih merasa ragu dan takut untuk menhizinkan anaknya untuk kembali bersekolah.

Dokter Spesialis Anak dan Edukator Kesehatan, dr Lucy Amelia mengatakan, hal itu cukup rumit bagi orang tua. Ia menyebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun belum mengeluarkan tanggapan apapun mengenai rencana ini.

“Sebelumnya, IDAI sempat menunda pembelajaran tatap muka sebelum vaksinasi untuk guru ada. Tapi rencana ini belum dapat statement resmi dari IDAI,” tuturnya dalam Webinar ‘Kiat Menjaga Keluarga Tetap Sehat di Kala Pandemi’ yang digelar Klinik Pintar, Minggu (21/3/2021).

Secara teori, lanjutnya, orang dewasa yang sudah dua kali mendapatkan vaksinasi Covid-19, tetap tidak boleh merasa aman terlebih melepaskan segala atribut protokol kesehatan.

“WHO pun tidak menyarankan untuk memeriksa antibodi, tapi saya lebih tenang karena sudah melaksanakan ikhtiar selama ini. Jadi tetap, kita tidak menghilangkan mindset aman, karena aman itu tetap selalu menggunakan masker,” ujar dia.

Selain itu, Lucy menjelaskan, anak khususnya usia TK dan SD lebih berisiko apabila melaksanakan sekolah tatap muka meskipun gurunya sudah mendapatkan vaksinasi.

“Gurunya pasti tetap memakai masker kemudian anak harus jaga jarak. Kalau untuk tingkat TK-SD, saya kurang setuju digelar tatap muka, mereka lebih rentan terinfeksi oleh penyakit dan virus. Sementara untuk tingkat SMP-SMA baru bisa dan mengerti, karena sudah tahu pentingnya protokol kesehatan,” jelas dia.

Meskipun demikian, sebagai orang tua, Lucy sepakat apabila sekolah tatap muka segera dibuka. Namun, hanya untuk anak setelah usia SD.

“Tetap menggunakan protokol kesehatan karena memang pembelajaran online sangat tidak efektif,” tandasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan