banner 325x300
Gaya Hidup

Rukun Iman dan Islam, Ini Penjelasan Lengkapnya

×

Rukun Iman dan Islam, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sebarkan artikel ini
Rukun Iman dan Islam

Rukun iman dan rukun Islam, dua hal yang wajib dipenuhi oleh umat Islam sebagai syarat kesempuranaan dalam beragama.

Hakikat rukun Iman secara bahasa berarti percaya, sedangkan secara istilah berarti meyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan amal perbuatan.

Umat Islam sendiri harus memenuhi 6 rukun imam sebagai syarat keimanannya, di antaranya:

Rukun iman ke 1, Iman kepada Allah Swt

Rukun Iman yang pertama adalah Iman kepada Allah Swt adalah Tuhan semesta alam. Menganut agama Islam berarti wajib percaya bahwa satu-satunya Tuhan yang patut disembah hanyalah Allah Swt.Dalil rukun iman Beserta Maknanya

Allah adalah dzat yang wujud (ada), maha melihat, maha mendengar, maha kuasa, dan lain-lain sifat Allah yang jumlahnya 20.

Jika seseorang mengaku agama Islam, melaksanakan salat, puasa, dan ibadah-ibadah lain tapi tidak meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt sebagai satu-satunya Tuhan, maka ia adalah seorang yang munafik.

مَنْ تَفَقَّهَا بِلاَ تَوْحِيْدٍ فَقَدْ تَنَفَّقَ
Barang siapa yang beribadah tanpa bertauhid, maka dia orang munafik.

Adapun dalam Alquran, ayat yang menjelaskan kemahaesaan Allah Swt salah satunya dalam surat Al-ikhlas.

Rukun iman ke 2, Iman kepada malaikat

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang terbuat dari cahaya. Tidak disifati sebagai perempuan ataupun laki-laki, tidak diberikan hawa nafsu, dan selalu melaksanakan perintah Allah Swt.

Malaikat yang wajib diketahui jumlahnya ada 10, dan masing-masing malaikat memiliki tugas, di antaranya

  • Jibril (menyampaikan wahyu
  • Mikail (menurunkan rahmat)
  • Israfil (meniup sangkakala)
  • Izrail (mencabut nyawa)
  • Munkar dan Nakir (bertanya di alam kubur)
  • Rakib (pencatat amal baik)
  • Atid (pencatat amal buruk)
  • Malik (penjaga pintu neraka)
  • Ridwan (penjaga pintu surga)

Rukun iman ke 3, Iman kepada kitab

Kitab adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul sebagai pedoman bagi umat manusia.

Diantara kitab-kitab yang wajib diimani ada 4, yakni Taurat (diturunkan kepada Nabi Musa), Zabur (ditutunkan kepada Nabi Daud), Injil (ditununkan kepada Nabi Isa), dan Alquran (diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Rukun Iman ke 4, Iman kepada Rasul

Dalam menyampaikan ajaran Islam, Allah mengutus Nabi dan Rasul. Nabi adalah utusan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya, sedangkan Rasul adalah Nabi yang diberi tanggung jawab menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.

Jumlah Nabi dan Rasul sendiri sangatlah banyak, Nabi berjumlah 124.000, dan Rasul berjumlah 315. Namun, yang wajib kita ketahui hanyalah 25.

Rukun Iman ke 5, Iman kepada hari akhir

Hari akhir atau hari kiamat adalah salah satu yang harus kita imani sebagai umat Muslim. Iman kepada hari akhir berarti percaya, bahwa akan ada satu masa di mana dunia ini mengalami kehancuran dahsyat yang menjadi akhir dari kehidupan di bumi, sebelum melaju ke alam akhirat.

Kiamat terbagi ke dalam dua bagian, kiamat surgo (kecil) yakni kematian/berakhirnya hidup seseorang dan kiamat qubro (besar) yakni berakhirnya kehidupan di alam dunia.

Dalam Alquran, ayat yang membahas tentang kiamat di antaranya pada surat Al-qoriah dan Al-zalzalah.

Beriman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang ke 6 yakni Iman kepada takdir

Kemudian terakhir dari rukun iman adalah beriman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman yang berarti percaya akan ketetapan Allah (rezeki, maut, dan lain-lain), baik berupa takdir baik maupun buruk (tidak menyenangkan).

Jika mendapatkan takdir baik, maka hendaknya bersyukur pada Allah Swt, dan jika mendapat takdir tidak menyenangkan (musibah, dan lain-lain) maka harus meyakini ketetapan Allah Swt pasti kaya akan hikmah itulah makna beriman kepada qada dan qadar yang termasuk rukun iman ke 6.

Setelah Rukun Iman tahap selanjutnya yakni Rukun Islam

Islam berasa dari bahasa Arab yang berarti pasrah. Setelah percaya, maka tingkatan selanjutnya adalah pasrah pada segala perintah Allah Swt.
Sedangkan secara istilah, Islam berarti menyempurnakan lima hal, di antaranya,

Syahadat

Syahadat merupakan lafadz yang wajib diyakini setiap muslim. Terdiri dari dua lafadz (syahadatain), berbunyi,

أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا الرَّسُوْلُ اللَهُ
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Salat

Salat adalah tiangnya agama. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.

الصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْنْ، فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنْ، وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَامَ الدِّيْنْ

Salat adalah tiangnya agama. Maka barangsiapa yang mendirikan salat, maka ia telah mendirikan agamanya, dan barangsiapa yang meninggalkan salat, maka ia telah meruntuhkan agamanya.

Selain itu, dalam Alquran juga diterangkan bahwa salat itu dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar,
إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَا عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ (العنكبوة:٤٥)

Salat fardu dilaksanakan dalam lima waktu, yakni subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya.

Zakat

Zakat adalah mengeluarkan sebagian harta di jalan Allah dengan ketentuan/kadar yang telah ditetapkan. Terbagi ke dalam dua, yakni zakat fitrah dan mal.

Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan menjelang hari raya Idul Fitri, hukumnya wajib bagi setiap manusia yang merasakan hidup pada malam/saat hari raya.

Sedangkan zakat mal adalah zakat harta, yang dikeluarkan jika seseorang memiliki harta yang telah mencapai nisab dan haul (batasan minimal harta yang mewajibkan zakat dan mengulang tahun).

Di antara harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah hewan ternak (unta, sapi, domba, dan yang sejenis dengan ketiganya), emas dan perak, hasil pertanian (makanan pokok), buah-buahan (kurma dan anggur), dan barang dagangan.

Puasa

Puasa adalah menahan diri dari lapar, dahaga, dan hawa nafsu, dalam rangka membentuk ketaqwaan pada Allah Swt. Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Alquran surat Al-baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ.

  1. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkannya orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

Puasa yang dimaksud adalah puasa ramadan selama satu bulan penuh, dan puasa penggantinya (qodo) jika saat bulan ramadan terpaksa batal (haid, sakit, dan lain-lain).

Puasa lain di luar ramadan yang hukumnya wajib adalah puasa nadzar (janji), dan puasa kifarat (penebusan dosa). Sedangkan sisanya seperti puasa syawal, arafah, asyuro, muharram, hukumnya sunnah.

Haji

Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang utama. Hukumnya wajib bagi orang yang telah mampu, baik secara fisik maupun materi.

Ukuran cukup secara materi adalah saat orang sekitarnya tidak lagi ada yang kelaparan, dan keluarga yang ditinggalkan di rumah memiliki kecukupan harta selama ditinggal berhaji.

Jika masih ada tetangga yang kelaparan, maka diutamakan memberikan harta tersebut pada yang membutuhkan. Namun, meski begitu, kita tidak akan kehilangan pahala berhaji, karena Allah Swt. sudah mencatat niat baiknya.

Waktu melaksanakan haji adalah pada bulan Dzulhijjah, sehingga tak jarang kita menyebutnya dengan istilah bulan haji.

Itulah penjelasan Dalil rukun iman Beserta Maknanya mengenai rukun Iman dan rukun Islam. Semoga bermanfaat dan dapat menuntun kita semakin menyempurnakan keimanan dan keislaman kita, agar menjadi sebenar-benar hamba. Amin.(*)

Penulis: Ira Rahmah (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan