Berita

Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang

×

Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang

Sebarkan artikel ini
Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang
Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang.(Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu menghancurkan rumah, dan bangunan lain seperti sekolah. SMP Negeri 5 Cianjur misalnya, karena kerusakannya cukup parah mengharuskan sekolah yang berada di Jalan Gatot Mangkupradja, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur ini dibangun ulang.

Kepala SMP Negeri 5 Cianjur Agus Nirwan mengatakan, sekolah dengan jumlah siswa terdaftar 738 orang itu rusak 90 persen. Sebab, ruang kelas yang berjumlah 35 unit itu hancur semua.

“Kalau pun ada yang masih berdiri bukan berarti bisa direhab tetapi strukturnya sudah berubah, makanya dari PUPR sudah menyimpulkan sekolah ini harus rata dulu baru dibangun kembali,” kata dia kepada Cianjur Update, Senin (5/12/2022).

Ketika gempa terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu, siswa dan guru masih ada di ruang kelas karena dalam masa pembelajaran. Agus menjelaskan, ruangan yang banyak terdampa adalah kelas 7 yang berada di bagian bawah. 

“Situasi di sana juga beda dengan kelas 9 yang di simpan di depan. Yang terdampak itu kelas 7 karena bangunan dekat sawah, jadi agak lapuk,” ucap dia.

Beruntung, tidak ada yang meninggal dari kejadian tersebut baik dari siswa maupun guru. Hanya, kata dia, ada beberapa siswa yang mengalami luka ringan karena tertimpa genting dan plafon.

BACA JUGA: Zona Seismitik Aktif Gempa Cianjur, Ini Wilayah yang Tidak Aman Untuk Dihuni Kembali

Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang
Rusak Parah, SMP Negeri 5 Cianjur Akan Dibangun Ulang.(Foto: Istimewa)

“Ini juga bangunan dulu, kelihatan kurang semen, jadi ambruk itu berasap, jadi ada yang jatuh ada yang kebingungan lari nggak karuan,” kata dia.

Dirinya mengungkapkan, sekolah yang terdampak sudah dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan Cianjur. Sekolah yang paling terdampak antara lain, SMP Negeri 5 Cianjur, SMP Negeri 1 Warungkondang, dan SMP Negeri 1 Cugenang. 

“Tapi kata PUPR ini yang paling parah,” ucap dia.

Soal pembelajaran, pihaknya diberi tiga pilihan yakni, tatap muka, daring, dan kombinasi. Akan tetapi, Agus menyebut, SMP Negeri 5 Cianjur tidak bisa melakukan ketiganya karena beberapa faktor.

“Pertama memang keadaan sekolah seperti ini, lalu ada beberapa tempat yang tidak ada listrik dan sinyal, lalu anak-anak itu berpencar karena tenda darurat itu tidak didirikan dekat rumah. Jadi kami sampai sekarang belum bisa melaksanakan pembelajaran secara utuh,”

“Tetapi kemarin ada rencana dari guru, siswa terdekat yang punya akses internet boleh melaksanakan pembelajaran, tetapi yang tidak bisa, tidak menjadi masalah juga,” lanjut dia.

Agus mengatakan, para siswa berharap SMP Negeri 5 Cianjur bisa kembali normal. Tetapi, lanjut dia, kemungkinan tidak akan normal sepenuhnya karena butuh waktu hingga berbulan-bulan. Terlebih, PUPR yang menyebut bahwa sekolah tersebut harus dibangun ulang.

“Harapannya pemerintah kedepannya setiap sekolah dilihat jangan sampai kalau ada gempa juga faktor lapuk dan usia sekolah jangan jadi faktor kedua dalam bencana, kalau bencana mungkin tidak akan seperti ini,” tutup dia.(afs)

Tinggalkan Balasan