CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar buka puasa bareng di bulan Ramadan tahun ini. Hal itu agar menghindari perkumpulan yang dapat memicu penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf, mengatakan, tidak boleh ada kegiatan buka bareng di bulan Ramadan. Ia menyebut hal itu sesuai dengan maklumat Polri dan surat edaran Kementrian Agama (Kemenag) RI soal pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Tidak boleh. Sesuai dengan maklumat Polri juga surat edaran Kemenag sendiri tidak ada bukber. Karena itu akan mengumpulkan orang yang tidak bisa dijaga protokol kesehatannya.” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Masjid Agung Cianjur, Jumat (17/04/2020).
Jika bukber tetap dilaksanakan di bulan Ramadan 2020 ketika masa darurat virus corona atau Covid-19, itu akan mengabaikan dua imbauan sekaligus.
“Itu kan jelas maklumatnya dobel, Polri dan Kemenag. Di jalan saja kumpul sudah tidak diperbolehkan apalagi ini merayakan bukber,” katanya.
Namun, menurut Abdul Rauf, imbauan tersebut bukan tertuju pada kegiatan buka bareng. Melainkan protokol kesehatan. “Bukan larang bukbernya tapi menghindari perkumpulan orang,” katanya.
Selain bukber, Abdul Rauf pun mengungkapkan kegiatan kuliah subuh di Masjid Agung Cianjur dihentikan sementara pada bulan suci Ramadan 2020.
“Kuliah subuh dihentikan sementara di sini. Saya hanya merespon sholat saja asalkan diupayakan jaga jarak terus di masyarakat pakai masker. Itu ikhtiar namanya.” tukasnya.(afs/rez)
