banner 325x300
Berita

Satgas Covid-19: Cianjur Butuh Flocked Swab

×

Satgas Covid-19: Cianjur Butuh Flocked Swab

Sebarkan artikel ini
Vaksin Coronavirus di Cianjur Belum Menentu, Prioritas Untuk Enam Kabupaten/Kota

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Menanggapi adanya bantuan Flocked Swab untuk Jawa Barat, Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengaku belum mendapatkan laporan apapun.

“Belum ada, kalau buat Cianjur. Kami belum terima informasi, mungkin terbatas dan masih diolah di tingkat provinsi,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (26/10/2020).

Yusman menilai, Kabupaten Cianjur akan sangat terbantu dengan adanya Flocked Swab. Meskipun, lanjutnya, konfirmasi status positif atau negatif Covid-19 tetap harus menggunakan mesin RT PCR.

“Tapi, lumayan untuk kecepatan, kita butuh yang seperti itu juga,” ucapnya.

Yusman menilai, alat tersebut merupakan inovasi yang sangat bagus. Terlebih banyak warga yang enggan menjalani test swab secara normal. Atas hal tersebut, ia menyebut, kalau ada yang menjual, mungkin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan membeli alat itu.

“Saat ini banyak orang yang takut di-swab, karena tidak nyaman dan lain sebagainya. Bila perlu ada dana untuk Flocked Swab tersebut, kita akan membelinya,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat bantuan 100.000 flocked swab HS-19 hasil karya Universitas Indonesia (UI). Flocked swab diklaim dapat menunjang percepatan uji usap (swab test) dalam mendeteksi penyebaran virus Covid-19.

Flocked swab HS-19 merupakan alat bantu untuk uji usap untuk mengambil cairan hidung tenggorok. Bentuknya seperti korek kuping tapi dengan ukuran lebih panjang. Dari cairan yang diambil itulah petugas laboratorium bisa mendeteksi Covid-19 melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

“Kepastian hasil swab menentukan langkah selanjutnya dalam penatalaksanaan klinis. Semakin cepat tata kelola klinisnya maka akan semakin cepat tracing sehingga mencegah penyebaran Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian,“ papar Ketua Divisi Kerja Sama, Logistik, Bantuan Sosial (KLBS) pada Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Arifin M Soedjaya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan