CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Satgas Covid-19 Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur menyiapkan tempat karantina di tujuh desa. Hal itu sebagai antisipasi lonjakan pemudik atau pendatang dari luar daerah terutama zona mereh.
Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cipanas, Budi Irawan mengatakan, tempat karantina juga untuk antisipasi lolosnya pemudik Lebaran yang masuk wilayah Cipanas.
“Kami sudah antisipasi karena ini juga sesuai surat yang diluncurkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus dipersiapkan ruang karantina bagi pemudik yang lolos di wilayah kecamatannya masing-masing,” ujarnya kepada Cianjur Update, Senin (10/5/2021).
Ia menuturkan, tempat karantina akan digunakan ketika ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satgas tingkat desa memiliki peran dalam melakukan pendataan pendatang.
“Nah maka dari itu, bagi masyarakat pedatang yang mudik maupun yang berkunjung harus didata oleh tim gugus tugas desa masing-masing. (Kalau) dilakukan pemeriksaan dan hasilnya terkonfirmasi dilakukan karantina selama 14 hari,” kata dia.
Saat ini penyediaan tempat isolasi sudah berjalan di desa masing-masing. Ia mengimbau masyarakat yang hendak masuk ke wilayah Cipanas untuk mudik sebaiknya ditunda, karena pemerintah sudah melarang.
“Jangan mudik taati anjuran pemerintah. Jaga diri, sayang terhadap diri dan keluarga anda karena saat ini kan media sekarang sudah canggih. Cukup video call dengan keluarga jangan dulu mudik,” tuturnya.
Kepala Desa Ciloto, Marwan mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk satgas dan posko Covid-19 hingga tingkat dusun. Hal itu menindaklanjuti laporan dari Satgas Covid-19 Kecamatan Cipanas.
“Kita juga sudah bentuk satgas, posko Covid per dusun, dan menyediakan ruang isolasi. Setiap pemudik harus lapor dan menunjukan surat-surat seperti swab atau antigen,” pungkasnya.(ct6/rez)
