Berita

Satgas: Plasma Darah Konvalesen Bisa jadi Obat Bagi Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat

×

Satgas: Plasma Darah Konvalesen Bisa jadi Obat Bagi Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat

Sebarkan artikel ini
Plasma konvalesen obat Covid-19
OBAT: Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19, dr Yusman Faisal mengatakan bahwa plasma darah konvalesen dapat diistilahkan sebagai obat bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Plasma darah konvalesen digadang dapat menjadi obat Covid-19. Namun, tentu saja tidak mudah, karena harus melalui berbagai proses, agar bisa diberikan secara aman kepada pasien positif Covid-19.

Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19, dr Yusman Faisal mengatakan, plasma darah konvalesen dapat diistilahkan sebagai obat.

“Plasma darah itu kita istilahkan sebagai obat dan vaksin sebagai pencegahan,” tuturnya kepada Cianjur Today, Jumat (29/1/2021).

Yusman menyebut, ada sejumlah proses yang harus dilalui agar bisa menjadi obat, yaitu plasma darah yang diambil dari penyintas atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19. Menurutnya, selama dua minggu dan maksimal satu bulan, orang yang sembuh dari Covid-19 baru bisa mendonorkan plasma darahnya.

“Diambilnya itu dua mingguan atau satu bulan setelah sembuh, kemudian diolah terlebih dahulu sebelum disuntikkan,” jelasnya.

Sebab, dalam kondisi itu, antibodi tengah dalam kondisi yang baik dan bagus, sehingga dirasa tepat untuk didonorkan sebagai obat.

“Kalau lebih dari waktu tersebut itu tidak bisa didonorkan,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Yusman, untuk kriteria penerima pun tidak bisa sembarangan atau hanya orang-orang tertentu saja, seperti orang yang memiliki sakit kritis dengan risiko tingkat kematian tinggi.

“Kriteria penerima plasma hanya untuk pasien dengan gejala berat atau yang sakit kritis, sementara sakit ringan tidak diberikan. Karena tingkat kematian orang yang memiliki sakit kritis sangat tinggi, sehingga menjadi prioritas pemberian plasma ini,” tutupnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan