Berita

Sehari, Instalasi Radiologi RSUD Cimacan Layani 30 Sampai 50 Pasien, Cek Jadwal dan Biayanya di Sini

×

Sehari, Instalasi Radiologi RSUD Cimacan Layani 30 Sampai 50 Pasien, Cek Jadwal dan Biayanya di Sini

Sebarkan artikel ini
Sehari, Instalasi Radiologi RSUD Cimacan Layani 30 Sampai 50 Pasien, Cek Jadwal dan Biayanya di Sini
RADIOLOGI: Instalasi Radiologi RSUD Cimacan sudah dilengkapi alat yang canggih untuk memeriksa berbagai penyakit. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Dalam sehari, Instalasi Radiologi RSUD Cimacan bisa melayani 30 sampai 50 orang pasien dengan pemeriksaan yang bervariatif.

Selain karena memiliki alat Radiologi paling canggih di antara rumah sakit lainnya di Cianjur, juga karena pelayanan prima bagi pasien selalu menjadi prioritas utama bagi RSUD Cimacan.

Kepala Ruang Radiologi RSUD Cimacan, Nurcahyono mengatakan, Radiologi menjadi salah satu bagian penunjang medik di rumah sakit yang berfungsi untuk membantu dalam penegakkan diagnosa bagi para dokter saat menjalani pemeriksaan pada pasien.

“Khusus untuk di RSUD Cimacan itu sumber yang kami gunakan adalah X-ray,” ujar Nurcahyono kepada Cianjur Update, Sabtu (8/5/2021).

Pihaknya menuturkan, untuk kunjung pasien di Instalasi Radiologi ini dari dalam maupun dari luar itu rata-rata sekitar 30 sampai 50 pasien per hari.

“Tetapi paling banyak itu adalah pasien dengan penyakit paru-paru, jantung, dan rontgen toraks,” jelasnya.

RADIOLOGI: Instalasi Radiologi RSUD Cimacan sudah dilengkapi alat yang canggih untuk memeriksa berbagai penyakit. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

Ia menuturkan, pemeriksaan canggih Instalasi Radiologi RSUD Cimacan sudah memiliki pemeriksaan USG yang tiga sampai empat dimensi.

“Ada juga CT-scan yang sudah 64 slaise, untuk di Cianjur itu sudah yang tertinggi di kelasnya,” paparnya.

Pemeriksaan CT-scan sendiri, lanjutnya, RSUD Cimacan sudah sampai pada pemeriksaan CT angio untuk pembuluh darah.

“Ke depannya juga kami akan mengembangkan pelayanan untuk CT jantung,” tambahnya.

Khusus untuk CT-scan, sambung Nurcahyono, biasanya untuk pemerikaan penyakit stroke yang hemoragik atau pecah pembuluh darah dan yang tidak pecah pembuluh darah.

“Begitu juga dengan yang pasien kanker, itu bisa kita lakukan dengan CT-scan kontras menggunakan media kontras bagi kanker kepala, paru, dan usus,” ungkapnya.

Kalau untuk rontgen sendri bisa melakukan dengan kontras media seperti BNO IVP dan Colon in Loop itu pemeriksaan khusus untuk melihat organ ginjal batu.

“Kami juga ada alat-alat yang sudah berbasis Digital Radiografi dengan menggunakan sistem komputeraise. Sehingga tidak menggunakan pencucian manual dan sudah menggunakan PACS sistem Digital Radiologi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pelayanan Radiologi di RSUD Cimacan dilaksanakan selama 24 jam setiap hari, terkecuali pelayanan USG yang harus disesuaikan dengan jadwal dokter.

Khusus untuk pasien dalam, lanjutnya, itu rujukannya sudah menggunakan SIM RS langsung melalui sistem informasi rumah sakit.

“Bagi pasien luar, pelayanan kami selenggarakan selama 24 jam dengan persyaratan wajib membawa surat pengantar dari dokter. Jadi kami tidak melayani pasien dengan permintaan sendiri,” terangnya.

Menurutnya, terkait hasil yang Sito itu bisa ditunggu sekitar 15 menit sampai 3 jam. Hal itu tergantung berapa banyak yang harus segera dilakukan pembacaan hasilnya. Tetapi untuk yang reguler biasanya hasil bisa diambil keesokan harinya.

Selain itu, lanjutnya, untuk biaya pelayanan di Instalasi Radiologi berbeda-beda. Hal itu tergantung pemakaian bahan, tapi standar untuk rontgen paru itu Rp95 ribu, perut yang satu kali satu kali pengambilan gambar ekspos berdasarkan perbup tetapi untuk yang kedua kali ekspos itu biasanya Rp130 ribu.

Sementara untuk pemeriksaan kontras itu berbeda, yaitu sekitar Rp400-500 ribu tergantung dari pemakaian obat. Pemerikaan CT-scan untuk kepala yang nonkontras itu sekitar Rp700 ribu untuk yang kontras sekitar Rp1-1,5 juta.

“Untuk yang abdomen dan toraks CT-scan dada dan perut memerlukan biaya sekitar Rp1,5-2 jutaan,” bebernya.

Menurut Nurcahyono, untuk pasien umum tentu pasti membayar langsung di kasir, tetapi untuk pasien BPJS itu tentu mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan BPJS.

“Kalau pasien dari luar wajib membawa rujukan dari PPK satunya. Nanti setelah dapat rujukan masuk dulu ke poli yang dituju dan dari poli baru merujuk ke sini. Itu pelayanannya full gratis semuanya ditanggung oleh BPJS,” tandasnya.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan