CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Perbaikan trotoar di sejumlah wilayah di Cianjur berdampak pada sejumlah aktifitas masyarakat, termasuk transportasi. Sejumlah sopir angkot 02 di Cianjur memilih mogok kerja karena penghasilan mereka berkurang setelah ada pembangunan trotoar.
Salah seorang sopir angkot 02, Riski Saepul Rohman (26), mengungkapkan dirinya sudah seminggu tidak narik. Alasannya penghasilan sopir yang mulanya berkisar Rp80 ribu sehari, kini seperti dikebiri menjadi Rp15 ribu sehari. Alhasil, ia sulit mengejar setoran.
“Saya sudah seminggu tidak bekerja, karena penghasilan bukan berkurang lagi, drastis parah. Jelek-jeleknya sehari Rp80 ribu. Sekarang Rp15 ribu juga sudah untung, sekarang sebagian sopir memilih nganggur aja,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Pria Asal Cugenang Tewas Tenggelam di Kolam Nila
Uang Rp15 ribu, lanjut Riski, tidak akan cukup bagi sopir yang belum menikah. Apalagi untuk sopir yang sudah berkeluarga. Menurutnya, sudah beruntung jika sopir bisa mendapat pemasukan Rp50 ribu.
“Ini Rp15 ribu gak akan cukup buat sopir yang sudab berkeluarga. Bahkan, buat sopir yang masih bujangan pun tidak akan cukup. Kalau dapat Rp50 ribu sudah untung, tapi ini Rp15 ribu sangat sedikit,” ujarnya.
Riski menuturkan, penurunan penghasilan tersebut disebabkan dari dampak pembongkaran trotoar di sekitar Masjid Agung. Selain itu, Riski mengungkapkan angkot 02 tidak bisa mengetem sembarangan.
“Drastis parah penghasilannya. Ya, kalau trotoar dibongkar kan gak ada orang yang lewat situ,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang sopir angkot 02 lainnya, Emis (50) memilih memaksakan diri menarik penumpang. Ia mengatakan bahwa pembangunan trotoar menambah kesulitan baru baginya. Ia semakin suli untuk mengetem.
“Ya, kalau enggak bekerja mau dapat duit dari mana? Intinya sih jalur ingin diganti seperti semula. Apalagi ditambah pembangunan trotoar itu mempersempit, jadi tidak bisa mengetem,” tuturnya.
Tim Redaksi Cianjur Update sudah beberapa kali mendatangi Dinas PUPR Cianjur terkait perbaikan trotoar. Namun belum ada pejabat yang bisa dikonfirmasi karena berbagai kesibukan.(ct1)
Reporter : Afsal Muhammad
Editor : M Reza Fauzie
