banner 325x300
Berita

Sejumlah Warga di Ciranjang Diduga jadi Korban Penipuan Bisnis Paket Sembako

×

Sejumlah Warga di Ciranjang Diduga jadi Korban Penipuan Bisnis Paket Sembako

Sebarkan artikel ini
Salah satu warga Kampung Curug merasa menjadi korban penipuan bisnis paket sembako saat diwawancara wartawan.(Rizki/Cianjur Update)
Salah satu warga Kampung Curug merasa menjadi korban penipuan bisnis paket sembako saat diwawancara wartawan.(Rizki/Cianjur Update)

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Sejumlah warga Kampung Curug RW 06, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, diduga menjadi korban penipuan bisnis paket sembako. Mereka pun mendatangi ketua RT setempat untuk mencari jalan keluarnya.

Lilis Sulastri (55), salah satu warga, mengatakan dugaan penipuan bisnis paket sembako ini bermula ketika ada salah satu warga berinisial SH yang sudah mengontrak selama delapan bulan di sana. SH menjalankan bisnis sembako seperti beras, minyak, gula dan lainnya.

Awalnya Lilis menjalankan bisnis dengan pelaku lancar dan tidak ada rasa curiga. Begitu pun korban lainnya yang mengira si pelaku merupakan asli warga Kampung Curug. SH pun membohongi korban lain dengan modus dia adalah asli orang setempat agar warga percaya.

“Bisnis yang pertama Allhamdulilah lancar. Saya kira si pelaku hanya berbisnis dengan saya ternyata dengan warga lain juga sama, tapi dengan cara sembunyi-sembunyi,” tuturnya kepada Cianjur Update, Kamis (25/3/2021).

Sejumlah warga yang ikut bisnis itu menyetorkan uang hingga jutaan rupiah sebelumnya. Namun pada Minggu (21/3/2021) lalu, SH pergi meninggalkan kontrakan pada dini hari. Pergi diam-diam tanpa berpamitan.

Lilis pun mulai merasa tertipu ketika menghubungi SH namun nomornya sudah tidak aktif. Begitu pun warga lainnya tidak bisa menghubungi terduga pelaku. Saat itu juga warga langsung berkumpul.

“Pas jam 11 sama saya masih telponan. Dia (SH) janji akan kembali, tapi udah sore sama saya ditelpon lagi HP-nya udah gak aktif,” paparnya.

Belum Lapor ke Polisi

Saat ini, warga belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Mereka masih menunggu pelaku akan pulang atau tidak.

“Para warga sedang berdiskusi terlebih dahulu bersama RT/RW untuk hal ini. Mungkin kita liat aja keputusan untuk masalah ini, apakah akan melapor kepada pihak berwajib atau tidak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Bayi, mengungkapkan, ia menerima laporan ada 10 warga yang merasa tertipu. Jumlah uang yang disetorkan berbeda-beda.

“Saya kaget ketika warga yang menjadi korban berdatangan kepada saya dan melaporkan hal tersebut,” ucapnya.

Total jumlah uang yang di bawa oleh si pelaku kurang lebih mencapai Rp50 juta. “Mulai dari Rp3 juta uang korban yang tertipu oleh si pelaku, sampai ada juga yang Rp15 juta,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar lanjut mengenai keberadaan SH. Sebab, selain tidak ada di tempat, yang bersangkutan pun tidak dapat dihubungi.(ct9/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan