banner 325x300
Berita

Sekelompok Pemuda Perang Sarung di Perbatasan Cianjur – KBB

×

Sekelompok Pemuda Perang Sarung di Perbatasan Cianjur – KBB

Sebarkan artikel ini
PERANG SARUNG: Aksi perang sarung antar remaja terjadi di Jembatan Citarum perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.(Foto: Istimewa)
PERANG SARUNG: Aksi perang sarung antar remaja terjadi di Jembatan Citarum perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.(Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Aksi perang sarung yang dilakukan sekelompok pemuda di perbatasan antara Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) meresahkan pengendara, Jumat (23/4/2021) dini hari.

Sejumlah remaja yang rata-rata berusia belasan tahun itu berjalan kaki dari perbatasan Cianjur menuju arah KBB sekitar pukul 01.00 WIB. Tujuan mereka untuk melakukan aksi perang sarung di Jembatan Citarum.

Beberapa kendaraan yang melintas turut menjadi sasaran aksi dari kenakalan remaja tersebut. Tak heran, pengendara lainnya merasa resah dengan aksi para remaja tersebut.

Mereka lebih memilih untuk berhenti dibandingkan memaksa melintas di tengah remaja yang melakukan perang sarung.

Setelah menunggu lama, perang sarung baru terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Diduga sebelumnya kedua remaja tersebut menanti rekannya di masing-masing wilayah di ujung jembatan.

Herlan (32) warga Kecamatan Haurwangi mengatakan, sudah sejak dini hari remaja bergerombol dengan membawa sarung menuju arah KBB. Dari arah Cianjur menunggu di ujung jembatan dan sebaliknya pun sama.

“Mereka terlihat sudah berkumpul sejak pukul 01.00 WIB, jumlahnya juga bertahap sedikit demi sedikit bertambah ada sekitar puluhan remaja,” tutur dia Jumat (23/4/2021).

Pengendara yang melintas mulai tidak sabar karena aksesnya ditutup oleh puluhan remaja pun mulai memberikan klakson sebagai tanda kepada para remaja tersebut agar menepi.

Bukannya digubris, justru para remaja tersebut beringas dan meluapkan kekesalannya ke kendaraan yang melintas.

“Itu pengendara yang melintas juga pada kesel, mau lewat malah dijagain. Pas diklaksonin malah nyerang ke pengendara,” terangnya.

Intensifkan Patroli Cegah Perang Sarung

Sekitar pukul 03.00 WIB, para remaja tersebut pun membubarkan diri setelah melihat kedatangan pihak kepolisian dari Polsek Bojongpicung yang menerima laporan dari masyarakat.

“Begitu lihat lampu mobil polisi dan sirine, mereka langsung kabur membubarkan diri,” jelasnya.

Aji (40) salah satu pengendara yang hampir menjadi korban meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa menindak tegas para remaja yang mengganggu ketertiban ini.

“Kalau bisa tidak hanya dibubarkan tapi juga tindak tegas. Karena sangat berbahaya, takutnya ada yang tertabrak atau malah menyerang pengendara yang melintas,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, mengaku sudah menginstruksikan setiap Polsek untuk meningkatkan patroli malam.

Terlebih saat tengah malam hingga menjelang sahur. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang sarung.

“Sudah diinstruksikan untuk mengintensifkan patroli. Ketika ada kerumunan pun langsung dibubarkan. Kalau ada yang perang sarung juga dibubarkan, bahkan ada yang kami amankan dan kami beri pembinaan,” tegasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan