banner 325x300
Berita

Selain Telur dan Daging Ayam, Harga Cabai juga Melambung Tinggi

×

Selain Telur dan Daging Ayam, Harga Cabai juga Melambung Tinggi

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Selain telur dan daging ayam, harga cabai di Kabupaten Cianjur juga melambung tinggi akhir-akhir ini.

Di Pasar Ciranjang terpantau harga cabai keriting merah yang semula Rp24 ribu melambung tinggi menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Menurut salah seorang pedagang, Deni Abdilah (45), kenaikan harga sudah terjadi sejak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab naiknya harga cabai di pasaran.

“Kenaikan harga cabai rawit merah itu banyak faktor, di antaranya adanya musim hujan, petani gagal panen, dan langkanya para petani cabai yang mengirim ke setiap pasar,” ujarnya.

Selain cabai, ia menuturkan beberapa kebutuhan lainnya ikut naik harga.

Seperti daging sapi lokal yang kini Rp130 ribu, daging sapi luar Rp105 ribu, daging ayam Rp35 ribu per kilogram.

Sama halnya dengan minyak sayur kemasan permanen Rp18 ribu, minyak sayur curah Rp19 ribu, dan telur ayam.

“Harga daging sapi, telur, minyak goreng itu kenaikan harganya kisaran 10 – 20 %, tapi harga cabai rawit merah kenaikannya hampir mencapai 100 %,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Kepala UPTD Pasar Ciranjang, Iwan Ridwan menambahkan, memang benar bahwa pada momen Nataru ada beberapa jenis kebutuhan yang harganya naik.

“Kenaikan yang mencolok yaitu harga cabai rawit merah per kilogram Rp100 ribu,” ujarnya.

Harga Telur Sentuh Rp30 Ribu Lebih per Kilogram

Harga daging dan telur ayam di Pasar Rakyat Cipanas Kabupaten Cianjur naik drastis.

Menurut pantauan Cianjur Update di lapangan, kenaikan harga harga sudah terjadi sekitar satu pekan lalu.

“Iya kang kenaikan harga ayam potong ini terjadi sudah satu pekan lamanya jelang tahun baru,” kata salah satu pedagang, Muhammad Sodik (45) kepada Cianjur Update Minggu (26/12/2021).

Ia menjelaskan, harga ayam potong yang normalnya Rp32 ribu saat ini naik menjadi Rp38 ribu per kilogram.

“Jadi kenaikan harga ayam ini Rp5000 dalam satu pekan. Naiknya tiga kali, awalnya Rp2000, hari kedua Rp2000, dan terakhir naik lagi Rp1000,” tuturnya.

Menurutnya, akibat kenaikan harga yang lumayan drastis ini omzet dan barang yang terjual pun menurun.

Jika awalnya ia bisa menjual 100 kilogram per hari, saat ini hanya 70 sampai 80 kilogram.

Selain daging, telur ayam pun saat ini sedang mengalami kenaikan harga.

Andri Wahyudin (29) salah satu pedagang menuturkan, kenaikan harga ini terjadi sejak tiga hari yang lalu.

“Sama kang, harga telur ayam juga ikut naik jelang perayaan tahun baru ini. Sudah tiga hari dari tanggal 23 hingga tanggal 26,” ujarnya.

Kata dia, harga telur ayam ini naik sekitar Rp10 ribu. Jika harga normal Rp23 ribu, saat ini sudah Rp32 ribu per kilogram.

“Maka dari itu kami mengeluh yang beli pun mengeluh karena merasa kemahalan. Padahal penjual pun sama cuma ngambil untung sedikit,” singkatnya.(asi/ren/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan