Berita

Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya

×

Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya

Sebarkan artikel ini
Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya
Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya.(Ilustrasi: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kamis (19/1/2023) malam, Selvi Amalia Nuraeni (19) merekam sebuah lagu. Lagu yang diisyaratkan oleh sang bibi, Eva Fatimah (36) sebagai sebuah tanda perpisahan. Seolah tidak akan ada hal aneh, Selvi beraktivitas seperti biasa untuk menyambut hari esok.

Tinggal bersama saudara kembarnya, Silva, di rumah sang bibi di Kecamatan Karangtengah, Selvi berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur). Fakultas yang identik dengan warna merah itu pun dipilihnya karena ingin menjadi seorang notaris.

“Anak saya itu rajin, mandiri, semangat belajarnya. Masuk (fakultas) hukum karena cita-citanya ingin jadi notaris,” kata sang ibu, Yeti Yulianti (43), dikutip Kompas.com.

Keesokan harinya, Jumat (20/1/2023), Selvi berangkat ke kampus seperti biasa. Namun, ada hal yang janggal di mata sang bibi. Selvi yang selalu rajin mencuci baju sendiri, sempat menyuruh asisten rumah tangga di rumahnya untuk mencuci dua baju putih miliknya.

“Padahal sebelumnya belum pernah nyuruh nyuci,” kata Eva.

Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya
Potret Selvi Amalia.(Foto: Istimewa)

Sore itu, pukul 14.55 Wib, Selvi berangkat mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol F 4193 XF. Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah, merupakan jalan yang kerap dilalui Selvi setiap pulang dan pergi. Tetapi, saat itu, Selvi pergi untuk selamanya. 

Dari arah berlawanan, iring-iringan mobil polisi dengan kecepatan yang cukup cepat, tentu dibarengi dengan suara sirine untuk menyingkirkan kendaraan sipil yang tengah berlalu-lalang.

Mobil angkutan umum yang berada cukup dekat di depan Selvi menepi dan mengerem mendadak. Motor Honda Beat yang dikendarai Selvi pun menabrak bagian belakang angkutan umum itu. Sepeda motor Selvi terjatuh ke sisi kiri, sementara tubuh Selvi ke sisi kanan.

Pada saat yang sama, sebuah mobil diduga iring-iringan polisi menabrak Selvi yang tengah terjatuh. Tidak hanya ditabrak, dari beberapa sumber menyebutkan, Selvi pun terlindas mobil tersebut hingga meninggal seketika.

Tanda tanya besar menyelimuti tubuh Selvi yang kini sudah tiada. Kasus ini semakin pelik dengan munculnya teori-teori yang berbeda dari polisi, kuasa hukum, hingga warganet. Tanda tanya besar ini terus menyelimuti Selvi yang entah akan mendapatkan jawaban atau tidak.

BACA JUGA: 3 Unit HP Relawan Posko Gempa Raib Digondol Maling, Korban: Padahal HP Itu Digunakan Untuk Laporan Progres Gempa

Pernyataan Polres Cianjur vs Kuasa Hukum Soal Kasus Kematian Selvi Amalia

Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan memperlihatkan foto mobil Audi A8 yang diduga menabrak Selvi Amalia.(Foto: Istimewa)

Polres Cianjur lebih dulu menggelar konferensi pers atas kasus kematian Selvi Amalia. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hernawan mengaku akan terus menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

Ia menjelaskan, mobil yang menabrak dan melindas Selvi Amalia merupakan mobil warga yang masuk ke iring-iringan secara liar. Baru-baru ini pun, Polres Cianjur menunjukkan foto mobil tersebut yang merupakan Audi A8.

“Kami pun telah mengidentifikasi plat nomor mobilnya melalui CCTV, dan dipastikan palsu. Ini masih kita dalami dengan menurunkan tim tambahan untuk menganalisa,”

Sebelumnya pun Kuasa Hukum Selvi, Yudi Junadi, mengunggah pernyataan tentang rasa geramnya karena pelaku yang menabrak Selvi belum terungkap. Selain menjadi kuasa hukum, Yudi pun merupakan dosen Selvi yang mengajar di Unsur.

Menurutnya, aparat hukum lokal terkesan menutup-tutupi kasus ini. Yudi pun menyinggung slogan PRESISI yang digariskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bahkan, ia meminta Kapolres Cianjur AKPB Doni Hermawan menyerahkan kasus ini ke Mabes Polri jika tidak sanggup menangani kasus ini.

“Jangan karena salah penanganannya karena faktor ” atasan bawahan”, kasus Musibah malah jadi heboh,” ucap dia.

Tidak hanya itu, Yudi pun membantah pernyataan bahwa mobil yang menabrak dan melindas Selvi Amalia adalah Audi A8. Ia berani menyatakan hal itu karena telah memiliki bukti yang kuat.

Bukti itu didapat setelah pihak keluarga Selvi yang melihat mobil diduga penyebab kematian Selvi terparkir di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, tepatnya di TKP kasus Wowon Cs. Dugaan kuat muncul karena mobil itu pun memiliki goresan di bagian bemper depan kanan.

“Berdasarkan bukti rekaman CCTV dan penelusuran langsung memang mobil jenis Toyota Innova berwarna hitam,” ungkap Yudi, Rabu (25/1/2023).

BACA JUGA: BEM UI Kecam Mahasiswa Korban Ditabrak Dijadikan Tersangka

Sopir Audi A8 Bantah Telah Menabrak Selvi Amalia

Selvi Amalia yang Tertidur di Ranjang Ketidakadilan Berselimut Tanda Tanya
Kuasa Hukum Selvi Amalia, Yudi Junadi.(Foto: Istimewa)

Tanda tanya besar kembali muncul setelah sopir Audi A8 yang diduga mobil penyebab tewasnya Selvi mendatangi pihak keluarga. Ia membantah telah menabrak Selvi dan masuk ke iring-iringan polisi secara liar.

Yudi Junadi pun mengapresiasi keberanian dan kejujuran pengemudi Audi A8 itu. Sebab, telah mengklarifikasi atas tuduhan yang dilontarkan polisi terhadapnya. Apalagi, sejak awal Yudi mengaku tidak yakin jika mobil penyebab kematian Selvi adalah Audi A8.

“Mobil Audi itu bisa masuk (dalam iring-iringan) itu kan karena ada izin. Karena suaminya yang punya mobil itu kan petugas yang lagi tugas negara. Jadi dia masuk supaya bisa cepat gitu mungkin,” kata dia, Jumat (27/1/2023).

Dari CCTV yang beredar di media sosial dan media massa, memang mobil Audi A8 yang tampak melintasi di TKP. CCTV itu diketahui berasal dari Klinik Jantung Hasna Medika yang baru saja beroperasi. Namun, pernyataan lain muncul dari warganet yang menyampaikan sebuah pernyataan dari seseorang yang mengaku sebagai karyawan pegawai Toko Kawan Baru, lokasi dekat TKP Selvi meninggal.

Hal itu dibagikan oleh akun Twitter @mazzini_gsp. Dari unggahan itu diketahui bahwa rekaman CCTV yang beredar bukan dari toko Kawan Baru, melainkan Klinik Jantung Hasna Medika. Bahkan, dari unggahan tersebut terungkap ada oknum yang meminta pihak Kawan Baru untuk tutup mulut.

Hingga kini belum diketahui siapa pelaku yang menabrak Selvi Amalia hingga meninggal. Semakin banyak teori, bukti, dan pernyataan yang tidak selaras membuat kasus ini berputar-putar tanpa penyelesaian. Meski kini, Selvi mungkin sudah tenang dan melepas cita-citanya menjadi seorang notaris.

Tanda tanya yang semakin besar seolah menguap dan membuat sebuah ranjang bernama ketidakadilan. Selvi Amalia akan tertidur selamanya di ranjang tersebut dengan selimut tanda tanya yang belum terjawab, hingga suatu saat ada jawaban dan kejujuran yang muncul ke publik. Selamat jalan, Selvi Amalia

Tinggalkan Balasan