CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Tiga pengemudi ojek pangkalan (opang) memasang tarif Rp250 ribu ke penumpang viral. Mereka pasang tarif tinggi karena penumpang mencari alamat untuk jasa pengantaran dari Terminal Kalideres ke Tanjung Duren.
Kejadian getok harga opang ini terjadi 27 Oktober 2019 lalu. Berawal saat tiga korban asal Nganjuk, Jawa Timur turun dari bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Saat itu mereka ingin pergi ke Jl Manggis 1, Tanjung Duren.
Usai turun di Terminal Kalideres, ketiga korban pergi ke pangkalan ojek. Ketiga korban itu bertemu dengan tiga pelaku dan memintanya mengantar ke tujuan di Tanjung Duren.
Ketiga korban pun sempat menanyakan tarif pada pelaku. Namun, para pelaku menjawab tidak jelas dan menyebut ‘dua setengah’ saja. Ketiga korban menduga ‘dua setengah’ adalah Rp25 ribu. Akhirnya, mereka setuju dan diantar sampai ke tujuan.
Sesampai di tujuan, opang itu minta bayaran Rp250 ribu per orang. Penumpang pun tak terima dan sempat cekcok.
“Ternyata begitu sampai di lokasi, tukang ojeknya minta Rp250 ribu per orang. Jadi kali tiga Rp750 ribu, terjadi cekcok mulut antara si penumpang dan ojek pangkalan,” kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo.
Menurut Agung, tarif ojek dari Terminal Kalideres ke Tanjung Duren tidak lebih dari Rp50 ribu.
Usai adu argumen, penumpang pun terpaksa membayar Rp150 ribu per orang. “Jadi semuanya Rp450 ribu,” ungkap dia.
Ketika perselisihan, penumpang merekam pembicaraan soal tarif dengan pelaku. Video itu pun viral di media sosial dan tiga korban yang merasa dirugikan, melapor polisi.
Tiga pengemudi opang ini telah diamankan polisi. Pelaku itu ialah, Arief Lewa (48), Sugarno (54), serta Bahtiar AA (46). Para pelaku merupakan warga Kalideres, Jakarta Barat.(afs/bbs)
