Berita

Seorang Wanita di Haurwangi Kejang-kejang, Warga Diminta Tak Panik

×

Seorang Wanita di Haurwangi Kejang-kejang, Warga Diminta Tak Panik

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Warga Kampung Raksabala RT 01/RW 03, Desa Ramasari, Kec. Haurwangi, Kabupaten Cianjur, dihebohkan adanya seeorang wanita kejang-kejang, Rabu (25/3/2020) pagi. Wanita berinisial DN (35) itu tak sadarkan diri hingga warga pun khawatir.

Warga sekitar saat itu tak berani mendekati DN yang sedang kejang-kejang di atas kasur. Bahkan ada yang mengira ia terserang Covid-19. Saat itu pula Ketua RW 03 langsung melaporkan kejadian itu pada Pemerintah Desa Ramasari dan Puskesmas Cipeuyeum.

Tak lama kemudian, petugas dari Puskesmas Cipeuyeum dan Kepala Desa Ramasari langsung ke tempat kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, DN dibawa ke RSUD Cianjur guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Desa Ramasari, Agus Sumarna, menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Saat itu DN datang ke rumah Ketua RW 03 guna meminta bantuan membuatkan KK dan mengurus surat pindah. Kemudian pada pukul 09.30 WIB, DN berkunjung lagi ke rumah seorang ustaz.

Namun sekira pukul 10.00 WIB, DN pamitan untuk pulang dan baru beberapa meter melangkah, kaki DN langsung jatuh. Ia pun kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.

Saat itu pula DN dievakuasi warga menuju rumahnya. Setelah mendapatkan pemeriksaan sementara, ia langsung dibawa ke RSUD Cianjur.

“Dengan adanya itu diharapkan pada seluruh warga Desa Ramasari mohon jangan panik, karena kejadian tersebut bukan terindikasi Virus Covid-19 yang sekarang sedang heboh,” ujarnya.

Warga Pindahan

Ia menambahkan, DN bukan warga Desa Ramasari. Ia diketahui warga Bandung kelahiran NTB. Wanita itu berada di Kampung Raksabala, Desa Ramasari, mengikuti suaminya AS yang baru pindah sekitar 3 bulan yang lalu.

AS sendiri mulanya warga Kampung Raksabala, namun telah beberapa tahun menjadi warga Kabupaten Bandung. Setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, AS beserta DN hendak pindah mengisi rumah bekas orang tuanya.

Sementara itu, petugas medis yang namanya minta dirahasiakan namanya, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara penyebab DN kejang-kejang bukan karena Virus Conona. Tak ada tanda apa pun yang menyerupai Covid-19.

Namun untuk lebih jelasnya nanti setelah hasil pemeriksaan lanjutan dari pihak kesehatan Cianjur. “Hal itu mohon pada warga jangan merasa takut, riskan, dan panik atas kejadian tersebut,” tegasnya.(ct5/rez)

Tinggalkan Balasan