CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Seluruh kios non-essensial di Pasar Cipanas Kabupaten Cianjur ditutup karena aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kios yang ditutup hanya toko sandang, perhiasan, elektronik, dan sejenisnya.
Kepala Pasar Cipanas Heru Haerul Hakim menjelaskan, hal ini sesuai dengan Surat Edaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur. Ia menyebut, sejumlah pedagang ada yang memahami hal ini, namun tak sediki juga yang mengeluh.
“Ada keluhan yang disampaikan karena menjelang Idul Adha mereka sudah memilik stok banyak jelang lebaran. Tapi karena ada PPKM Darurat ini maka para pedagang sekitar1000 lebih ditutup,” kata dia kepada Cianjur Update, Rabu (7/7/2021).
Pemilik kios sandang dan sejenisnya banyak mengeluhkan kebijakan ini. Sebab, kata Heru, beberapa kios ada yang memiliki pelayan, ada pula salon yang hanya bisa beroperasi di pasar.
“Mereka mengluhkan saat pandemi ini sudah mengalami penurunan konsumen, tapi saat ini ditambah pula harus ditutup. Selama pandemi kami hanya memiliki 40 persen pengunjung,” ujar dia.
Sebagai alternatif, pihaknya sudah menyediakan lokapasar atau marketplace yang bisa diunduh di PlayStore. Namun, Heru menilai hal itu tidak banyak membantu karena kebanyakan pedagang beraktifitas di pasar.
“Karena kami tidak memiliki banrol, kami mempertahankan situasi tradisional sehingga ada tawar menawar antara pedagang dan pembeli,” tambahnya.
Dari total sekitar 2000 kios di Pasar Cipanas, hanya kios sembako dan kuliner yang buka saat PPKM Darurat. Namun, tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan hanya diperbolehkan memesan secara take away.
“Harapannya semoga secepatnya berlalu dan kembali normal. Ini menyangkut kepentingan masyarakat menengah ke bawah kalau di pasar tradisional sehingga ekonomi stabil lagi,” tandas dia.(afs/rez)
