banner 325x300
Berita

Setiap Hari, DLH Cianjur Angkut Puluhan Ton Sampah dari 6 Kecamatan

×

Setiap Hari, DLH Cianjur Angkut Puluhan Ton Sampah dari 6 Kecamatan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – TPA Pasir Sembung menampung puluhan ton sampah setiap hari dari enam kecamatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur pun mengimbau masyarakat untuk membuang sampah sesuai jadwal, agar petugas pengangkut bisa membawa sampah yang dibuang.

Kepala Seksi Pengangkutan dan Pengumpulan Sampah DLH Kabupaten Cianjur, Sugandi, mengatakan jadwal pengangkutan di Cianjur itu hanya satu, yaitu pada malah hari.

“Pukul tujuh malam petugas kami sudah berkeliling di wilayah kota. Namun, untuk wilayah lain itu, setelah salat subuh,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di kantornya, Rabu (26/02/2020).

Sugandi mengungkapkan, pihaknya mengerahkan sejumlah truk sampah di beberapa wilayah untuk pengangkutan. Meskipun, masih ada beberapa titik yang tidak terjangkau karena keterbatasan armada.

Misalnya untuk Kecamatan Ciranjang dari Tugu Pramuka sampai Haurwangi, DLH menurunkan tiga unit dump truk. Lalu untuk Cipanas sampai Puncak Pass diturunkan tiga unit dump truk dan satu unit truk amrol.

Untuk wilayah Cibeber ada satu unit yang diterjunkan dari TPA Pasir Sembung. Kemudian di Jalan Pramuka dan Lingkar Timur DLH kerahkan satu unit.

“Untuk wilayah kota diterjunkan 15 unit, ditambah amrol dua, dan kijang patroli dua,” sebutnya.

Jika ada sampah yang masih belum terangkut, itu bukan kesalahan DLH. Ia mengatakan, hal itu karena masyarakat yang membuang sampah tidak seusai dengan jadwal.

“Biasanya yang saya perhatikan itu pas ditanya itu bukan masyarakat asli, atau yang ngontrak, atau tamu. Padahal kita sudah sosialisasikan jadwal pembuangan sampah,” ungkapnya.

Dipilah

Sampah yang telah dikumpulkan dipilah ketika masih di truk. Namun itu hanya 70 persen, sisanya dipilah dan diolah di TPA Pasirsembung oleh para pemulung.

“Yang dipilahnya, sampah non-organik yang bisa diuangkan. Seperti yang rusak tapi masih bisa laku kalau di TPA. Kalau pemilahan di mobil itu dilihat yang bersih dan masih bisa dipakai,” kata dia.

Hingga saat ini belum ada sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah tidak tepat jadwal. “Hanya sebatas teguran lisan saja. Itu juga kalau pas ketahuan,” kata dia.

Ia menyebut, selama satu hari, DLH bisa mengangkut sampah sekitar 32 ton dari dari enam kecamatan. “Itu hitungan kasarnya,” kata dia.

Pengolahan yang dilakukan di TPA, kata Sugandi, masih menggunkan sistem Controlled Landfill. Yaitu menimbun sampah di TPA, dibuat barisan, dan lapisan setiap harinya. Dalam kurun waktu tertentu timbunan sampah tersebut diratakan dan dipadatkan oleh alat berat seperti buldozer maupun track loader.

Setelah sampah tersebut rata dan padat, timbunan sampah kemudian ditutup oleh tanah setiap 5-7 hari sekali.

“Yang seperti itu kan tidak diperbolehkan, tapi setelah seiring waktu mungkin akan ada pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan.” pungkasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan