banner 325x300
Berita

Siap Dongkrak PADes, Taman Wisata Bunga Matahari Desa Nanggalamekar Ciranjang Diresmikan

×

Siap Dongkrak PADes, Taman Wisata Bunga Matahari Desa Nanggalamekar Ciranjang Diresmikan

Sebarkan artikel ini
Siap Dongkrak PADes, Taman Wisata Bunga Matahari Desa Nanggalamekar Ciranjang Diresmikan
DIRESMIKAN: Taman Wisata Bunga Matahati Kampung Bunbulang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur akhirnya diresmikan. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Taman Wisata Bunga Matahari Kampung Bungbulang Dasa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur akhirnya diresmikan pada Sabtu (10/4/2021).

Acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Cianjur yang diwakili Asda II yang juga Plt Kadisparpora Kabupaten Cianjur, Wakil Bupati terpilih Kabupaten Cianjur, Kabid Destinasi Disparpora, Muspika Ciranjang, Kades, BPD, LPM, dan tokoh masyarakat Desa Nanggalamekar.

Asda II juga Plt Kepala Disparpora Kabupaten Cianjur, Ir H Yanto Haryono menjelaskan, dengan adanya Taman Bunga Matahari seluas satu hektar di Kampung Bungbulang, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang ini, diharapkan dapat mengangkat roda perekonomian masyarakat setempat.

“Namun tentu saja, Taman Wisata Bunga Matahari tersebut, ke depannya harus lebih dikelola dengan secara berkesinambungan, supaya semua bunga matahari ini bisa tumbuh dan mekar setiap saat,” ujar Yanto kepada Cianjur Today, Sabtu (10/4/2021).

DIRESMIKAN: Taman Wisata Bunga Matahati Kampung Bunbulang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur akhirnya diresmikan. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)

Selain itu, lanjutnya, diharapkan pula pada masyarakat dan Pemerintahan Desa setempat, supaya bisa menambah pengembangan jenis wisata bunga lainnya.

“Pemerintahan Desa Nanggalamekar harus memiliki BUMDes, sehingga mampu mengelola berbagai tempat wisata menjadi sumber pendapatan desa untuk memperkuat ketahanan ekonomi seluruh warganya,” paparnya.

Wakil Bupati Cianjur terpilih, Drs H TB Mulyana Syahrudin menambahkan, pihaknya sangat mengapreasi Pemerintah Desa Nanggalamekar beserta masyarakatnya, karena telah secara mandiri mampu mendirikan Taman Wisata Bunga Matahari ini.

“Karena Taman Wisaya Bunga Matahari merupakan tempat wisata, ke depannya semoga dapat dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Tentu saja nantinya harus bisa meningkatkan lagi tempat wisata yang lainnya,” ungkapnya.

Karena, lanjutnya, desa yang memiliki potensi lahan yang dijadikan tempat wisata merupakan harapan pihak pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

“Taman Wisata Bunga Matahari ini merupakan aset yang sangat potensial dan harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin. Sehingga bisa mendongkrak PADes Naggalamekar,” bebernya.

Sebelumnya diketahui, Ratusan bunga matahari yang tumbuh di sepanjang jalan menuju Kampung Bungbulang RT 01-02/RW 01, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, kini menjadi destinasi wisata baru masyarakat Cianjur.

Bahkan, bukan hanya warga Cianjur saja yang datang, melainkan warga dari luar Cianjur pun sengaja datang untuk sekadar menikmati jalan setapak bunga matahari yang tumbuh subur di kanan-kiri jalan. Tak heran jika banyak orang yang berswafoto hingga kini menjadi viral di berbagai media sosial, termasuk aplikasi TikTok.

Kepala Desa Nanggalamekar Hilman SCom menjelaskan, Kampung Bungbulang yang berlokasi di tengah pesawahan ini berada di pinggir Sungai Cisokan. Bunga matahari pun tumbuh membentang luas sepanjang pintu masuk jalan desa hingga 300 meter dengan lebar 2,5 meter.

“Ide menanam bunga matahari ini digagas oleh tokoh masyarakat, Kang Asep, Ketua RT, dan RW setempat. Respon masyarakat Cianjur sangat luar biasa,” ujar Hilman.

Sementara itu, Inisiator Taman Wisata Bunga Matahari, Asep Miftahul Falah (26) menjelaskan, kenapa memilih bunga matahari. Menurutnya, selain memiliki banyak manfaat, biji bunganya bisa dijadikan kuaci sebagai camilan, juga bisa dijadikan minyak yang fungsinya sangat bervariatif.

“Bunga matahari yang ditanam di lingkungan pesawahan itu juga akan menguntungkan para petani, karena bunga tersebut akan mampu mengundang predator atau pemangsa hama tanaman padi,” tuturnya.

Sementara untuk bunga yang lain, lanjutnya, bunga mawar, kanikir, dan bunga lainnya hanya akan dijadikan tanaman tumpangsari saja. Sedangkan yang dominan akan tetap ditanami bunga matahari.

“Bunga matahari yang ditanam sekarang baru satu jenis. Rencananya akan ditanam sebanyak 25 jenis. Pengunjung juga bisa mengunjungi taman tematik dan taman labirin,” paparnya.

Ia berharap, keberadaan Taman Wisata Bunga Matahari dapat menjadi alternatif destinasi wisata bagi seluruh warga Cianjur, sehingga tidak perlu lagi pergi ke luar Cianjur untuk berwisata.

“Semoga Taman Wisata Bunga Matahari semakin diminati dan semua pengunjung puas dengan kunjungannya ke taman ini,” tandasnya.(asi/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan