Berita

Silaturahmi Virtual Terkendala Sinyal, Diskominfo Cianjur Rintis Program Atasi Blank Spot

×

Silaturahmi Virtual Terkendala Sinyal, Diskominfo Cianjur Rintis Program Atasi Blank Spot

Sebarkan artikel ini
Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Cianjur menyiapkan program untuk mengatasi blank spot atau kesulitan akses internet. Foto: Ilustrasi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian, dan Statistik (Diskominfo Santik) Cianjur menyiapkan program untuk mengatasi blank spot atau kesulitan akses internet.

Sebab, selama masa larangan mudik Lebaran beberapa waktu lalu banyak masyarakat Cianjur yang kesulitan melakukan silaturahmi virtual. Ada beberapa daerah yang masih kesulitan mengakses internet.

Salah seorang warga Kampung Pasirsalam, Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak, Asep (23) mengaku kesulitan berkomunikasi dengan keluarganya di kampung. Ia tinggal di Kecamatan Cianjur untuk bekerja.

“Kalau di kampung itu susah buat dapet internet, satu-satunya cara berkomunikasi ya harus nelepon pakai pulsa,” kata dia kepada Cianjur Update, Kamis (20/5/2021).

Karena alasan tersebut, Asep mengaku memilih pulang ke kampung halamannya meski ada larangan mudik. Sebab, ia tidak bisa berkomunikasi lewat internet ke kampung halamannya.

“Di kampung kalau mau ada sinyal itu harus ke perbukitan dan lumayan jauh. Jadi mending pulang aja ke Cianjur selatan, mau virtual juga nggak nyampe kan,” jelas dia.

Blank Spot di Cianjur Ada 59 Desa

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian, dan Statistik (Diskominfo Santik) Cianjur Teddy Artiawan menjelaskan, pihaknya sedang menggarap program Cianjur Caang Informasi.

“Nanti insya Allah di desa-desa blank spot itu bisa terakses internet,” jelas dia.

Di Kabupaten Cianjur, dari 360 desa, ada 59 desa yang merupakan blank spot atau tidak memiliki akses internet. Desa itu didominasi di Cianjur selatan.

“Juga ini terpengaruh letak geografis seperti pegunungan, geografis berpengaruh sulit untuk membangun BTS atau mengakses sinyal,” kata dia.

Secara letak geografis, ada 124 blank spot di Kabupaten Cianjur. Hal ini pun menjadi Pekerjaan Rumah pemerintah dalam mewujudkan digitalisasi berkemajuan di Cianjur.

“Kita sudah mengundang beberapa Internet Service Provider (ISP) untuk bisa membantu karena APBD Cianjur terbatas, maka kita berupaya sumbernya dari APBN, APBD, CSR, dam swasta, supaya bisa internet masuk ke lokasi tersebut karena APBD terbatas sementara blank spot luas,” kata dia.

Hingga saat ini, pihaknya masih merintis program tersebut untuk mencari investor yang mau berinvestasi. Diharapkan, dengan program ini pihaknya bisa membangun BTS di blank spot.

*Mudah-mudahan harapannya, dari sumber tersebut bisa memasang BTS agar masyarakat Cianjur selatan bisa merasakan bagaimana internet masuk dalam peningkatan ekonomi,” tandas dia.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan