Berita

Simak! Jadwal dan Materi Program Belajar dari Rumah TVRI, 26 Februari 2021

×

Simak! Jadwal dan Materi Program Belajar dari Rumah TVRI, 26 Februari 2021

Sebarkan artikel ini
Simak! Jadwal dan Materi Program Belajar dari Rumah TVRI, 26 Februari 2021
BUKU: Di materi BDR kelas 6, Ibu Dania akan menjelaskan apa itu buku saku dan cara membuat buku saku bencana. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan stasiun Televisi Nasional (TVRI) menyediakan Program Belajar dari Rumah pada Semester Genap TA 2020/2021.

Program ini merupakan upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat pandemi virus Covid-19.

Tujuan lain program Belajar Dari Rumah (BDR) adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Tayangan edukatif di TVRI Nasional ini untuk siswa PAUD dan SD yang sedang mengikuti pembelajaran daring atau online.

Jadi, bagi siswa dan guru yang saat ini mengikuti pembelajaran jarak jauh, maka jangan lewatkan tayangan Program Belajar dari Rumah.

Mengutip akun Instagram TVRI Nasional @tvrinasional, berikut ini jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Nasional, Jumat 26 Februari 2021.

Jadwal BDR Jumat, 26 Februari 2021

08.00-08.30 Wib PAUD : Anak Tangguh

08.30-09.00 Wib Kelas 1 SD : Cara Menjaga Siklus Air

09.00-09.30 Wib Kelas 2 SD : Menjaga Siklus Air

09.30-10.00 Wib Kelas 3 SD : Ayo Jaga Siklus Air

10.00-10.30 Wib Kelas 4 SD : Tindakan Penyelamatan Diri Ketika Bencana

10.30-11.00 Wib Kelas 5 SD : Tanggap dan Tangguh Menghadapi Bencana

11.00-11.30 Wib Kelas 6 SD : Siapkan Buku Sakumu

Materi BDR Jumat, 26 Februari 2021

Kelas 1

Daffa sedang membantu ayah membersihkan selokan.
Saat Daffa lihat ada banyak sampah plastik, ayah
memberi tahu bahwa plastik tidak ramah lingkungan.
Ayah mengingatkan Daffa bahwa menjaga selokan tetap
bersih adalah salah satu cara untuk menjaga siklus air.
Kita juga bisa menghemat air dan menanam pohon untuk
menjaga siklus air.

Kelas 2

Si kembar Aira dan Aura kembali hadir, kali ini untuk
mempelajari cara yang baik dalam menjaga siklus air. Ibu
mengajak si kembar bergantian membaca puisi berjudul
“Jagalah Siklus Air” dan menanyakan apakah keduanya
paham tentang isinya. Pada Intuisi Bilangan, Ibu
memberikan sebuah soal sambil mengajarkan Aira dan
Aura membuat jawaban perkiraan dengan mencari
bilangan yang dekat dan mudah dijumlahkan (pembulatan).

Kelas 3

Kak Jo memberitahu cara menjaga siklus air kepada Dodi dan
Shinta, yaitu dengan cara menghemat air, tidak mengotori
sungai dan parit, menjaga kelestarian pohon, serta tidak
mengotori pantai dan laut. Kemudian Kak Jo mengajak untuk
menulis tematik tentang perjalanan siklus air dan menjaga
siklus air. Dodi dan Shinta lalu melakukan percobaan sederhana tentang terbentuknya awan dan turunnya hujan.
Selain itu, Dodi juga belajar cara menghitung perkalian melalui
media toples yang diisi dengan air.

Kelas 4

Teman-teman pemirsa diajak membaca buku berjudul “Kakak
Ompong”. Kisahnya tentang seorang kakak yang menolong orang￾orang yang sedang tertimpa bencana. Kakak dan Adik lalu belajar
memahami tabel kebakaran hutan, menjawab pertanyaan sesuai
tabel dengan pembulatan angka desimal, serta memberikan
rekapitulasi data kebakaran hutan sesuai dengan tabel. Oya, Kakak
juga memberi tugas membuat buku saku berisi tindakan penyelamatan diri ketika menghadapi bencana.

Kelas 5

Topik pada hari ini masih seputar menghadapi bencana. Kak
Angga akan memberikan info tentang pusat gempa yang
disebut episentrum dan hiposentrum. Kita bisa lho,
menentukan episentrum suatu gempa. Ada pula cerita menarik
dari buku berjudul “Itam dan U”, tentang Itam yang hampir
tersapu gelombang air laut! Ada pun proyek kreatif membuat
buku saku tanggap bencana di hari ke- 5 minggu ini tiba pada
tahap membuat laporan.

Kelas 6

Dania dan Ibu bertemu Siwi di kafe. Siwi penasaran, karena
melihat Dania membawa buku saku. Ibu Dania pun
menjelaskan apa itu buku saku dan cara membuat buku saku
penyelamatan diri ketika menghadapi bencana. Siwi dan Dania
juga membahas buku “Burung Kolibri Telah Bicara” yang
dibawa Dania. Mereka membahas bencana banjir, dan Ibu
bilang, luas daerah banjir bisa dihitung dengan rumus
linkaran, lho! Penasaran? Mari saksikan.

Dengan catatan, bahwa jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.(ct7/sis)

Tinggalkan Balasan