Berita

Siswa SD Belajar di Lantai, DPRD Cianjur Siap Panggil Disdik

×

Siswa SD Belajar di Lantai, DPRD Cianjur Siap Panggil Disdik

Sebarkan artikel ini
Potret Pendidikan Cianjur: Ribuan Sekolah Rusak, Minim Apresiasi, Nihil Beasiswa
Siswa SDN Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur terpaksa belajar di musala karena tiga ruangan kelas nyaris ambruk.(Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – DPRD Kabupaten Cianjur akan memanggil Dinas Pendidikan dalam menyelesaikan persoalan pendidikan di Kota Santri. Sebab, seperti diketahui, puluhan SDN Sukagalih di Kampung Benda Desa Mekargalih Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur belajar tanpa bangku dan meja karena kelas rusak.

Pihak sekolah sudah berkali-kali melakukan pengajuan perbaikan sekolah ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur. Akan tetapi, hingga kini belum ada tanggapan konkrit..

Dengan kondisi ruang kelas yang rusak tersebut, pihak sekolah pun terpaksa menggunakan mushola untuk melakukan KBM. Bahkan, para siswa yang terdiri dari murid kelas 4, 5 dan 6 harus belajar secara lesehan.

Wali Kelas VI SDN Sukagalih, Cucu Samsiah menuturkan, sudah lebih dari enam tahun sekolah yang menjadi tempat dirinya mengajar belum tersentuh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Sampai saat ini belum ada bantuan, padahal kita sering mengajukan bantuan. Sudah tiga kali ke kepala sekolah tapi tetap saja belum ada,” ujarnya.

Bahkan, tanggapan Disdikpora Kabupaten Cianjur dana untuk bantuan perbaikan sekolah tahun 2022 belum ada. Sehingga, terpaksa pihak sekolah harus bersabar kembali dengan kondisi tersebut.

Anisa (12) siswa kelas VI SDN Sukagalih mengungkapkan, terkadang dirinya harus menahan pegal saat belajar tanpa bangku dan meja. “Kadang kalau sudah belajar, suka pegal-pegal badan. Apalagi bagian punggung,” ungkapnya.

Plt Kadisdikpora Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendata sekolah-sekolah yang rusak. Selain itu, akan dilakukan juga rekapitulasi data dari sekolah-sekolah tersebut.

“Kami masih melakukan pendataan sekolah-sekolah yang rusak, jadi nanti satu persatu diselesaikan. Saat ini masih berlangsung pendataannya, kita tidak mau seperti tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.

Lanjutnya, rekapitulasi yang dilakukan agar sekolah yang memang benar-benar sudah rusak harus menjadi prioritas utama. “Nanti kita diurutkan mana yang menjadi prioritas utama untuk bisa direnovasi terlebih dahulu,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Yoga Natanusya meminta kepada Disdikpora Kabupaten Cianjur agar fokus terhadap perbaikan-perbaikan atau renovasi bangunan sekolah yang rusak.

Pasalnya, selain sebagai semangat untuk murid yang belajar, hal tersebut sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. “Tentunya saya meminta agar bisa fokus terhadap penanganan sekolah yang rusak, apalagi tujuan lainnya agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bisa turut terdorong,” paparnya.

Pihaknya pun akan melakukan pemanggilan terhadap Disdikpora Kabupaten Cianjur dan melakukan rapat mengenai hal tersebut. Sehingga hal ini bisa tertangani dengan cepat. “Nanti akan kita panggil Disdikpora Cianjur dan meminta untuk bisa diatasi hal ini,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan