Berita

SMP di Cianjur Dukung Larangan Rayakan Hari Valentine

×

SMP di Cianjur Dukung Larangan Rayakan Hari Valentine

Sebarkan artikel ini
SMP di Cianjur Dukung Larangan Rayakan Hari Valentine

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – SMP di Kabupaten Cianjur mendukung surat edaran larangan perayaan hari valentine yang diterbitkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) sejak Selasa, (11/02/2020) lalu. Larangan ini berlaku untuk seluruh siswa SMA/SMK/SLB, SMP, dan SD di Jawa Barat.

Kepala sekolah SMP Negeri 5 Cianjur, Budiharjono mendukung surat edaran larangan merayakan valentine yang diterbitan tersebut. Menurutnya, hari valentine memang tidak dicontohkan oleh agama.

“Kami mendukung karena memang itu tidak sesuai. Karena yang namanya di jalan Islam tidak ada peringatan yang seperti itu. Jadi kalau tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad itu yang ada artinya,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di SMPN 5 Cianjur di Jalan Gatot Mangkupradja, Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, Kamis (13/02/2020).

“Makanya selama itu memang tidak ada contohnya jangan dilaksanakan, makanya kami mendukung,” sambungnya.

Selain itu, Budiharjono pun mengungkapkan, pihaknya senantiasa menyampaikan kepada para pelajar untuk tidak melaksanakan hal-hal yang tidak dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

“Kami lebih mempertegas dan mengondisikan untuk melaksanakan hal-hal yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad seperti salat wajib, salat duha, sedekah, itu yang senantiasa disampaikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 5 Cianjur,” kata dia.

Menanggapi fenomena pelajar yang berpacaran, Budiharjono menuturkan, pacaran tidak ada di dalam agam Islam. Ia mengatakan, pacaran harus segera dihindari karena merupakan perbuatan maksiat.

“Jadi siswa-siswi SMPN 5 Cianjur ini sudah diinformasikan hal-hal yang berbuat maksiat itu harus ditinggalkan karena memang perbuatan itu yang menghambat kepada kesuksesan dan kemajuan kita,” ungkapnya.

Sama halnya dengan Waka Kesiswaan SMPN 4 Cianjur Wiwin Iriani. Ia mendukung larangan yang sudah diedarkan. Menurutnya pelajar di sekolah itu kebanyakan beragama Islam.

“Maaf bukan ke SARA. Soalnya anak-anak di SMP kalau memang tidak diberi penjelasan dengan benar, akhirnya salah juga karena salah kaprah mengartikan Valentine day. Kita tidak pernah ada kita setuju karena di sekolah kami, dari awal tidak ada kegiatan seperti itu,” katanya.

Perayaan Hari Valentine Tidak Ada Manfaatnya

Wiwin mengungkapkan, pihaknya sudah melarang perayaan valentine bagi para pelajarnya sejak awal. Menurutnya, kegiatan seperti itu tidak ada manfaatnya.

“Dari awal juga tidak menyetujui adanya kegiatan seperti itu apalagi sampai ke hal-hal yang negatif karena ujung-ujungnya negatif. Tidak ada manfaatnya,” ungkap dia.

Selain itu, Wiwin berpendapat, pacaran dilarang dalam agama khususnya bagi para pelajar. Ia pun mengatakan para pelajar SMPN 4 Cianjur sudah berkomitment untuk tidak berpacaran.

“Anak-anak sudah berkomitmen anti pacaran.” pungkasnya.

Imbauan MUI Cianjur

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan hari Valentine. Rencananya, besok (14/2/2020) MUI Cianjur akan menggelar rapat terkait hal ini.

Ketua Umum MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf, mengatakan pihaknya tidak bisa melarang secara langsung soal perayaan hari Valentine. Nantinya akan ada imbauan tertulis.

“Bahkan aparat juga harus punya dasar kalau mau melarang. Paling kami hanya mengimbau,” paparnya kepada Cianjur Update, Kamis (13/02/2020).

Abdul mengatakan, tidak ada istilah pacaran dalam agama Islam. Menurutnya, pacaran hanya akan menjurus kepada larangan Allah yaitu mendekati zina.

“Adanya taaruf, yaitu saling mengenal menuju ke jenjang pernikahan. Mendekatinya saja sudah tidak boleh,” tambahnya.

Abdul pun mengimbau masyarakat untuk menghindari perbuatan yang akan menimbulkan kemaksiatan. “Di tempat yang sepi apa lagi, pacaran malah menjurus ke maksiat,” tandasnya.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan