banner 325x300
Berita

Soal Relokasi Gempa Cianjur, BNPB: Setiap Keputusan Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang 

×

Soal Relokasi Gempa Cianjur, BNPB: Setiap Keputusan Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang 

Sebarkan artikel ini
Soal Relokasi Gempa Cianjur, BNPB: Setiap Keputusan Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang 
Soal Relokasi Gempa Cianjur, BNPB: Setiap Keputusan Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang.(Foto: BNPB)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan keputusan relokasi warga terdampak gempa Cianjur tidak bisa menyenangkan semua orang. Hal itu diungkapkan Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Gedung UNPI, Kamis (19/1/2023).

Suharyanto menjelaskan, penanganan pascabencana gempa Cianjur pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Terlebih ada 69 ribu rumah yang rusak dan sebanyak 17 ribu rumah rusak berat.

“Bandingkan dengan Semeru, dua ribu rumah, itu relokasi semua, mudah itu. Tinggal siapkan tanah, bangun, oleh PUPR  6 bulan kemudian, jadi tinggal masuk,” ucap dia.

Sementara di Cianjur, kata dia, rumah yang relokasi ada sekitar 600-700 unit. Ia menyebut, Pemkab Cianjur tengah menyiapkan daerah mana yang harus relokasi.

“Segera akan dipulangkan, yang relokasi. Nanti, jangan belum apa-apa, sudah diskusinya nggak membangun. Pasti dalam suatu keputusan apalagi keputusan orang banyak bisa menyenangkan orang banyak itu tidak,” jelas dia.

BACA JUGA: Kasus Keracunan di Bekasi, Tiga Jenazah Dikubur di Cianjur

Hal ini dikarenakan, keputusan harus bisa diambil dengan cepat agar penanganan pascabencana gempa Cianjur semakin berkembang. 

“Paling tidak kita semua harus sepakat, cepat, supaya segera penanganan ini terus maju progresnya ke depan,” jelas dia.

Suharyanto pun menyinggung lambatnya pembangunan rumah insitu atau rumah yang tidak relokasi. Padahal, kata dia, saat ini sudah masuk bulan kedua masa penanganan bencana.

“Dengan anggaran 25 ribu rumah yang disalurkan, 17 ribu yang rusak, yang baru terjadi itungannya puluhan, baru beberapa puluh. Ini tugas tanggung jawab kita semua, bukan satu pejabat, semua dari mulai RT RW kades babinsa babinkabtimas, camat, kapolsek, anggota dewan, danrem, bupati sampai kepala BNPB,” ucap dia.

Oleh karena itu, Suharyanto pun menegaskan, tidak harus ada rapat setiap bulan apabila hasilnya lambat. Sehingga, ketika semua bantuan bisa cair, semua pihak harus berusaha semaksimal mungkin.

“Kalau tahap 1 tahap 2 bisa cepat, saya yakin tahap 3 pun bisa,” ungkap dia.(afs) 

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan