banner 325x300
Berita

Soal Sekolah Tatap Muka di Cianjur, Dinkes: Jangan Terburu-buru

×

Soal Sekolah Tatap Muka di Cianjur, Dinkes: Jangan Terburu-buru

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala DInkes Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy
Plt Kepala DInkes Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur meminta semua pihak agar tidak terburu-buru untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Hal ini mengingat tren kasus Covid-19 masih belum menunjukan perbaikan.

Plt Kepala DInkes Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy menjelaskan, sesuai intruksi Bupati Cianjur H Herman Suherman persiapan sekolah tatap muka akan dimulai dengan piloting di beberapa sekolah.

“Dalam arti semua sarana prasarana harus dicukupi protokol kesehatan juga harus dipatuhi. Cakupan vaksinasi gurunya juga harus sesuai,” kata dia kepada Cianjur Update, Senin (7/6/2021).

Irvan juga mengingatkan pentingnya memakai masker saat belajar. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Harus disiplin jangan sampai dilepas ketika belajar jadi harus disosialisasikan,” tambahnya.

Selain itu ia mengungkapkan, piloting akan dilakukan di beberapa tempat yang dipilih nanti. Apabila sudah menunjukan hasil yang baik dalam proses belajar mengajar dengan protokol kesehatan, maka akan dikembangkan di sekolah lain.

“Jadi intinya jangan terburu-buru kita untuk membuka sekolah karena kondisinya secara nasional Covid-19 meningkat,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, untuk data pendidik yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 masih menunggu data dari puskesmas. Sementara menurut data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur masih ada daerah dengan cakupan 50 persen.

“Kita lagi mendata dari yang puskesmas kalau yang dari disdik sudah ada datanya. Di selatan masih di 50 persen, utara sudah jauh lebih baik. Kalau pelayan publik sudah 70 persen,” ucap dia.

Ketika ditanya soal kepastian dibukanya sekolah tatap muka di Cianjur pada Juli 2021 mendatang, Irvan menjelaskan hal itu merupakan wewenang pimpinan daerah.

“Nanti kebijakannya ada di pimpinan daerah,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur Himam Haris belum merespon upaya konfirmasi Cianjur Update mengenai hal ini.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan