Berita

Stok Darah Aman, Bupati Minta Donor Darah Harus Menjadi Kebutuhan

×

Stok Darah Aman, Bupati Minta Donor Darah Harus Menjadi Kebutuhan

Sebarkan artikel ini
Stok Darah Aman, Bupati Minta Donor Darah Harus Menjadi Kebutuhan
DONOR: Salah seorang warga saat mendonorkan darah di UTD PMI Cianjur (Foto: Rendy Irawan/cianjurtoday com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman mendorong Unit Donor Darah (UTD) PMI untuk meningkatkan stok darah dan menjadikan donor darah sebagai kebutuhan. Hingga saat ini Darah di Cianjur terbilang aman.

Herman mengatakan, pihaknya mendorong UTD atau PMI Cianjur bisa memenuhi kebutuhan darah setiap bulannya. Diharapkan masyarakat juga bisa tersadar agar donor darah menjadi gaya hidup, tidak lagi sebatas sesekali donor.

“Saya sudah minta ke PMI atau UTD PMI nya agar bisa menjaring pendonor. Terutama pendonor remaja. Sehingga donor itu bisa jadi gaya hidup. Stok pun tidak lagi kekurangan setiap bulannya,” ujar Herman, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Jumlah Pendonor Kurang, PMI Cianjur Terapkan Cara Gali Lobang Tutup Lobang Darah

“Kita juga minta sistemnya lebih di modernisasi, ada aplikasi khusus agar pendonor bisa rutin datang sesuai jadwal,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala UTD PMI Kabupaten Cianjur dr Susilawati, mengatakan untuk saat ini stok darah Cianjur hanya berjumlah 221 labu, terdiri dari 50 labu golongan darah A, 70 labu golongan darah B, 91 labu golongan darah O dan untuk golongan darah AB sebanyak 10 labu.

“Stok ini paling cukup untuk dua hari ke depan,” kata dia saat ditemui di Kantor UTD Cianjur di Jalan Dr Muwardi.

Menurut dia untuk jumlah aman, dalam dua atau tiga hari, stok darah harus di angka 500 labu.

“Jadi memang masih kekurangan,” singkatnya.

Susilawati menyebut jika seharusnya UTD sudah bisa menyuplai langsung stok darah ke setiap rumah sakit. Namun karena pendonor masih minim, banyak keluarga pasien yang membutuhkan darah datang untuk mendonor jika dibutuhkan.

Baca Juga: Peringatan HDKD 2021, Lapas Cianjur Gelar Donor Darah dan Pembagian Sembako

“Harusnya keluarga pasien itu cukup alurnya sampai bank darah. Tapi karena keterbatasan stok dan pendonor, untuk saat ini banyak kebutuhan darah itu dari keluarga pasien. Jadi sifatnya isidentil,” tuturnya. (ren)

Tinggalkan Balasan