banner 325x300
Nasional

Sukmawati Soekarnoputri Pindah Keyakinan, Upacara Sudhi Wadhani akan Digelar di Bali

×

Sukmawati Soekarnoputri Pindah Keyakinan, Upacara Sudhi Wadhani akan Digelar di Bali

Sebarkan artikel ini
Sukmawati Soekarnoputri Pindah Keyakinan, Upacara Sudhi Wadhani akan Digelar di Bali
PINDAH: Sukmawati Soekarnoputri akan berpindah keyakinan dan ritual akan digelar di Bali. (Foto: bintang.com)

CIANJURUPDATE.COM – Putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri memutuskan untuk berpindah keyakinan, dari Agama Islam dan memeluk Agama Hindu.

Upacara bernama Sudhi Wadhani pun dikabarkan akan digelar di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

“Iya benar itu. Acaranya di Bali pada 26 Oktober 2021, Minggu depan,” ujar Kepala Sukarno Center Heritage, Arya Wedakarna di Bali, Sabtu (23/10/2021).

Arya menyebut, upacara digelar pada 26 Oktober 2021 mendatang, tepat saat ulang tahunnya yang ke-70.

Selain itu, ia pun ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut Agama Hindu.

“Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu. Semacam pembacaan kalimat syahadat,” jelasnya.

Izin dari Keluarga

Arya menuturkan, pindahnya Sukmawati Soekarnoputri ke Agama Hindu sudah melalui proses persetujuan dengan keluarga. Termasuk tiga anak Sukmawati, yaitu Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Gusti Raden Ayu Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama.

“Baik itu keluarga, putra-putri beliau yang utama, dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu,” ungkapnya.

Arya menerangkan, pindahnya Sukmawati ke Agama Hindu merupakan haknya untuk bisa kembali ke agama leluhurnya.

Karena, menurutnya, nenek Sukmawati, yakni Ida Ayu Nyoman Rai Srimben berasal dari Singaraja, Kabupaten Buleleng Bali dan beragama Hindu.

“Karena nenek beliau Nyoman Rai Srimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Jadi, beliau (Sukmawati) juga menginginkan tempatnya bukan di Jakarta tapi di Bali. Tapi, di Bali harus di Balai Agung adalah tempat leluhur beliau yaitu Ibunda Bung Karno Nyoman Rai Sirimben,” paparnya.

Menurutnya, pindahnya keyakinan Sukmawati ke Agama Hindu sudah melalui proses yang panjang.

Dia menuturkan, selama ini Sukmawati suka berdiskusi dengan para pendeta, biksu dan pemangku serta suka membaca kitab suci Hindu.

“Kalau saya sebagai saksi perjuangan beliau. Melihat beliau itu sepertinya kok selama ini suka dengan Hindu dengan Bali. Selalu minta datang ke Pura-pura, udah puluhan tahun ini dan suka membaca kitab suci Hindu. Suka berdiskusi dengan para biksu para pendeta-pendeta, pemangku kami,” tutupnya.(sis)

Sumber: suara.com

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan