Berita

Susur Sungai Berujung Maut, 11 Orang Siswa MTs Tenggelam di Sungai Cileueur

×

Susur Sungai Berujung Maut, 11 Orang Siswa MTs Tenggelam di Sungai Cileueur

Sebarkan artikel ini
Susur Sungai Berujung Maut, 11 Orang Siswa MTs Tenggelam di Sungai Cileueur
MENINGGAL: 11 orang siswa MTs meninggal dunia saat kegiatan susur Sungai Cileueur Ciamis. (Foto: Instagram Andreli48)

CIANJURUPDATE.COM – Kegiatan susur sungai kepanduan Pramuka harus berujung maut. Pasalnya, 11 orang siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis ditemukan meninggal dunia, karena tenggelam di Sungai Cileueur, Jumat (15/10/2021).

11 korban meninggal kegiatan susur sungai tersebut, terdiri dari delapan laki-laki dan tiga perempuan.

Secara keseluruhan, kegiatan susur sungai diikuti sekitar 150 siswa dan berasal dari kelas 7 dan 8.

Pengurus Pesantren Cijantung, Dandeu Rifai menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat semua siswa terlibat dalam kegiatan susur Sungai Cileueur yang berada di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya mengatakan, berdasarkan dari keterangan pihak sekolah, saat kegiatan ada 150 peserta yang mengikuti agenda rutin Pramuka itu.

Namun, dari 150 siswa yang ikut, hanya 139 orang saja yang kembali. Kemudian, dua siswa mengalami kritis dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ada 11 orang yang meninggal, 8 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya kepada wartawan, melansir Suara.Com, Jumat (15/10/2021).

Ia mengatakan, saat kejadian, ada dua orang guru yang mencoba menyelamatkan para siswa itu. Namun, keduanya masih pingsan. Ia harap dalam keadaan selamat.

Dalam musibah susur sungai berujung maut itu, Pemkab Ciamis pun menyampaikan duka cita mendalam. Ia berharap, tidak ada lagi korban jiwa dalam kegiatan tersebut.

“Kami atas nama pemerintah menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian ini dalam kegiatan kepanduan Pramuka yang memang rutin dari pihak sekolah,” imbuhnya.

Herdiat pun mengungkapkan, kondisi air Sungai Cileueur sebenarnya cukup tenang. Namun, karena di lokasi tersebut merupakan pertemuan dua aliran sungai. Sehingga ada perputaran air di dalamnya.

“Semua siswa yang meninggal tenggelam itu ditemukannya di sana. Nanti info terbarunya akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya.(sis)

Sumber: Suara.com

Tinggalkan Balasan