CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Iki (11) seorang anak di Cianjur yang harus putus sekolah, lantaran tidak memiliki biaya. Bahkan, anak dari pasangan Suherman dan Rina ini harus membantu ayahnya mengumpulkan barang bekas untuk sedikit meringankan beban ekonomi keluarga.
Iki harus putus sekolah, lantaran kondisi keuangan keluarga tidak kunjung membaik. Sehingga ia yang harusnya mengurus surat pindah dari sekolah asalnya di Batam, Kepulauan Riau terpaksa menunda keinginannya melanjutkan pendidikan. Harusnya saat ini Iki duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Baca Juga: Putus Sekolah akibat Tak Punya HP, Belajar Daring Buat Aliyah Kesulitan
“Awalnya Iki sekolah di Batam dari kelas 1 sampai kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Karena Nenek Iki meninggal dunia Kita sekeluarga harus pulang ke Cianjur,” tutur Ibunda Iki, Rina kepada Cianjur Update, Senin (30/5/2022).
Rina melanjutkan, lantaran pulang terlalu terburu-buru dan tanpa persiapan, ia tidak sempat mengurusi banyak hal, termasuk dokumen kepindahan.
Meski harusnya saat ini Iki merasakan bangku pendidikan dan bermain di usianya sekarang, namun anak yang sekarang jadi generasi di Cianjur ini justru memilih membantu ayahnya untuk mencari uang.
Setiap harinya, biasanya ia mengumpulkan barang-barang bekas dan rongsokan untuk kemudian ia jual. Meski hasilnya tidak seberapa, namun Iki merasa cukup untuk membantu orang tuanya.
Baca Juga: Miris! Angka Siswa yang Putus Sekolah di Cianjur Tinggi
“Sudah pernah dilarang, namun dengan keiinginannya sendiri dia tetap ingin membantu ayahnya untuk membantu mengumpulkan barang bekas. Kami juga ingin mengurus sekolah Iki. Namun dengan keadaan ekonomi sekarang yang tidak kunjung membaik saya belum bisa mengurus Iki untuk Kembali bersekolah,” pungkasnya.(ct11)
