banner 325x300
Berita

Tanggapi Isu Eksodus, Mahasiswa Papua Tak Terprovokasi

×

Tanggapi Isu Eksodus, Mahasiswa Papua Tak Terprovokasi

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Cianjur merasa masih nyaman dan aman pascaberedarnya isu eksodus atau himbauan pulang ke daerah.

Himbauan ini sempat beredar untuk mahasiswa dari Provinsi Papua dan Papua Barat karena adanya tekanan dan perlakuan sewenang-wenang dari masyarakat.

Isu eksodus ini ramai diperbincangkan bahkan menjadi perhatian Pemerintah Pusat saat ratusan mahasiswa papua dari berbagai wilayah kembali ke kampung halaman mereka.

Hal tersebut di tanggapi oleh salahseorang mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) jurusan Agrobisnis, Marthen Cawer.

Pria asal Desa Amsira, Distrik Ferkam, kabupaten Sarmi, Provinsi Papua ini menuturkan, Isu tersebut adalah ulah oknum yang ingin situasi ini tidak kondusif.

Ia mengimbau supaya seluruh pelajar dan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan khususnya di Cianjur, Jawa Barat dan umumnya di seluruh Indonesia. Supaya tidak terprovokasi dengan isu tersebut.

“Provokasi tersebut menyudutkan para pelajar dan mahasiswa dari Papua,” ungkapnya kepada Cianjur Update, Selasa(17/9/2019).

Menurutnya, pelajar dan mahasiswa yang ada Jawa Barat dalam keadaan aman dan kondusif, tidak ada hal yang menyinggung tentang rasis dan lainnya.

“Di sini tidak ada kata – kata rasis yang menjatuhkan. Kita saling menghargai satu sama lain,” tuturnya.

Sebelumnya, dirinya sempat diminta untuk pulang oleh orang tua yang khawatir adanya isu eksodus karena rasisme tersebut.

“Kemarin sempat diminta pulang sama keluarga. Tapi, saya utarakan kembali kenapa saya harus pulang? Kalau pemerintah saja sudah kasih surat edaran untuk tetap tinggal karena situasi aman dan kondusif,” jelasnya.

Mahasiswa Papua Jangan Sampai Terprovokasi

Ia berharap, semua pelajar dan mahasiswa yang ada di Cianjur tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Kita sama – sama berjuang, sesuai dengan harapan orang tua supaya anak – anaknya menimba ilmu di luar Papua.

“Kelak setelah selasai belajar, kita juga akan pulang untuk membangun daerah tercinta Papua,” imbaunya.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang jangan sampai terulang lagi. Jangan ada lagi rasis dan lainnya yang membuat Kita terpecah.

“Kita harus mengingat jasa – jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan,NKRI harga mati,” pungkasnya.(yan/arm)

Reporter : Dian Tardian, Ario Rosmana

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan