CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Tes masif yang kini tengah gencar dilakukan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur terhambat karena cuti bersama yang berlangsung sejak Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020) mendatang.
Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, dampak dari terganggunya tes masif adalah target sasaran tes tidak terpenuhi. Melihat saat ini kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cianjur sudah berada di angka 239 kasus.
“Kami memiliki target pelaksanaan rapid test sebanyak 1.000 per minggu untuk penularan tidak ada gejala, karena kalau pelacakan itu bisa di rumah sakit. Kalau hasil test masif ini dikirim langsung ke labkes provinsi, jadi jika libur hasil tes pun tidak bisa diambil dengan segera,” ungkapnya kepada Cianjur Update, Kamis (29/10/2020).
Yusman mengungkapkan, dengan situasi seperti saat ini, paling hanya yang bersifat penting saja bisa dilakukan di rumah sakit, karena banyaknya keterbatasan.
“Paling bisa dilakukan beberapa, lima sampai sepuluh kita bagi dua di RSUD Sayang dan Cimacan, karena jika lebih dari itu mereka tidak akan bisa,” jelasnya.
Selain itu, Yusman menjelaskan, berdasarkan self assesment Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, positive rate Cianjur cukup rendah. Positive rate, lanjutnya, adalah rasio yang terkonfirmasi dibandingkan dengan jumlah total yang dites.
“Tapi, secara keseluruhan setelah kami hitung dengan perhitungan self assesment, positive rate Cianjur masih bagus, yaitu di angka 2,6 persen. Jawa Barat sendiri secara keseluruhan masih 9,5 persen dan secara keseluruhan Indonesia ada di angka 13,2 persen,” tandasnya.(afs/sis)
