CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Tebing setinggi 15 meter yang berada di pinggir Jalan Raya Provinsi atau yang lazim disebut jalan lama tepatnya di Kampung Muhara RT 01/RW10 Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 22.15 Wib longsor hingga menutupi akses jalan.
Sejak siang tadi, tim dari PUPR Provinsi yang dibantu TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat pun berupaya mengevakuasi material longsor, seperti tanah, batu, dan puluhan pohon yang terbawa longsor. Arus lalulintas pun terpaksa dialihkan ke Jalan Raya Extol Haurwangi-Rajamandala.
Trantib Desa Haurwangi, Iwan Setiawan (50) terjadinya longsor di tebing dkasasiingir jalan lama Kampung Muhara kurang lebih setinggi 15 meter dan lebar 50 meter menutup akses jalan, hingga sempat membuat kemacetan arus lalin. Selain itu, lanjutnya, saat longsor terjadi, kawasan Haurwangi memang tengah diguyur hujan lebat.
“Pada Jumat pagi, pihak PU Binamargra Provinsi Jabar langsung melakukan evakuasi material longsor, karena menutupi jalan. Sampai saat ini, masih banyak material bekas longsor yang belum sempurna dievakuasi sepeti halnya pohon kayu jati yang masih terhimpit di antara bebatuan,” ucapnya kepada Cianjur Today, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, Babinsa Desa Haurwangi, Serda Haryadi yang didampingi pengamat Jalan Raya Haurwangi-Rajamandala dari PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Kusyana (50) menambahkan, dengan terjadinya longsor tebing di pinggir jalan raya PU milik Provinsi Jabar.
Pihaknya mengaku dibantu TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat, telah mengevakuasi berbagai macam material tanah, batu, dan puluhan pohon keras dengan menggunakan alat berat. Seluruh material dibuang pada tempat yang tak jauh dari lokasi kejadian longsor.
“Namun evakuasi material tersebut tidak bisa tuntas seluruhnya hari itu juga, karena waktu tidak memungkinkan. Tapi arus lalin sudah mulai lancar, untuk mengevakuasi material yang masih tersisa, kemungkinan besok pagi akan diteruskan kembali,” pungkasnya.(asi/sis)
