CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Senin (5/3/2019). Mereka menuding KPU Cianjur teledor karena memasukan NIK warga negara asing (WNA) ke daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres dan Pileg 2019.
Koordinator Aksi, Dede Romansyah, mengatakan ada tiga kesalahan yang dilakukan oleh KPU Cianjur. Pertama kesalahan dalam memasukan nomor kartu keluarga. Kedua memasukan nomor induk kependudukan. Ketiga kesalahan memasukan tanggal lahir.
“Dari beberapa kesalahan itu maka kami HMI Cabang Cianjur menggelar aksi sebagai bentuk protes, kritik, saran dengan memberikan nama Raport Merah Untuk KPU Cianjur atas lalainya dan ketidakseriusan dalam menjalankan tupoksinya,” kata Dede kepada wartawan.
Dia menilai KPU Cianjur lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga berdampak pada kualitas demokrasi di Kabupaten Cianjur. Dalam aksinya, massa membawa spanduk berbagai ukuran yang bertuliskan kritikan dan penilaian pedas terhadap KPU Cianjur.
Sementara itu Ketua KPU Cianjur, Hilman Wahyudi, mengapresiasi kepada para mahasiswa yang menyampaikan kritik dan saran positif terhadap kinerja KPU Cianjur. Terlebih aksi berjalan dengan tertib di bawah pengawalan dan pengamanan petugas Kepolisian Resor (Polres) Cianjur.
“Aksi demo merupakan hal yang wajar, biarkan saja mereka belajar untuk berdemokrasi, berdaulat, dan berkhidmat atas temuan dan penilaian yang dilakukan oleh pihak HMI. Apalagi demonya tidak anarkis, gak apa apa, silahkan saja,” paparnya
Namun dia menyayangkan sikap massa yang tidak mau melakukan audensi duduk bersama, untuk saling mengetahui dan menjelaskan duduk perkara serta solusi tahapan penanganan atas masalah tersebut.
Hilman membantah jika pihaknya telah melakukan kelalaian ataupun kesalahan, karena Bawaslu Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan pernyataan secara sah rekomendasi bahwa KPU Cianjur tidak melakukan kekeliruan apapun dan tidak ada pelanggaran administrasi.
“Menyarankan agar kawan kawan HMI untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengatakan menuding KPU Cianjur lalai dan juga perlu memperbaiki permodelan aksinya yang mestinya disertai dengan audiensi. Kami tidak menjelaskan apapun karena kami tidak menerima penjelasan apapun dari pihak HMI,” pungkas Hilman.(Rez)
