Berita

Kisah Tentara Cianjur Jadi Jutawan Karena Roti

×

Kisah Tentara Cianjur Jadi Jutawan Karena Roti

Sebarkan artikel ini
Kisah Tentara Cianjur Jadi Jutawan Karena Roti
SUKSES: Kopda Opit Supirman saat menunjukkan produk roti usahanya yang kini sudah beromzet puluhan juta. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Babinsa Koramil 10/Sukanagara, Kodim 0608 Cianjur, Kopda Opit Supirman sukses membuka usaha roti di Kampung Cimanggu, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur.

Tak main-main, usaha yang digelutinya itu sudah mampu menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Pemasaran roti buatannya pun tidak hanya di seputar Cianjur saja, namun sudah sampai ke berbagai daerah di luar Cianjur.

Selain menjalani tugas utamanya sebagai Babinsa yang memiliki tugas dalam melaksanakan pembinaan kewilayahan, penduduk, dan kondisi sosial budaya, serta bekerja sama dengan kepala desa.

Sebagai tentara, Ia juga memiliki tugas di bidang keamanan, demi terciptanya situasi yang kondusif dalam masyarakat.

Namun, di tengah kesibukannya menjalankan tugas negara sebagai Tentara Aktif. Kopda Opit tetap memanfaatkan waktu luangnya dengan membuka usaha roti dengan harga terjangkau.

Usaha tersebut ia beri nama ‘Dirasa’ yang ia ambil dari nama ketiga anaknya, yaitu Dina, Aira, dan Sabrina. Usaha ini mulai berjalan sejak Juli 2021.

“Untuk nama produk, kami sepakat dengan keluarga mengambil nama dari anak-anak kami. Jadi anak pertama namanya Dina, anak kedua Aira, dan anak ketiga Sabrina. Jadi disingkat menjadi Dirasa,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/1/2022).

Usaha Roti Hasilkan Jutaan Rupiah

Hingga saat ini, usaha roti miliknya pun sudah bisa memproduksi sebanyak 3.500 sampai 5.000 roti dengan harga jual Rp2.000 per buah.

“Untuk omzet rata-rata dari Rp700 ribu sampai Rp1,5 juta per hari dan omzet per bulan mulai Rp15 juta hingga Rp20 jutaan,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, untuk pemasarannya sendiri sudah menyebar ke beberapa kecamatan di Cianjur, hingga tembus ke luar Cianjur seperti Sukabumi dan sekitarnya.

“Sukabumi sudah masuk, antara kecamatan Curugkembar dan Sagaranten juga sudah terisi. Dari pertama mendirikan pabrik roti ini, kami mempunyai tujuan agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

“Maka dari itu, bagi anak-anak muda yang dulunya pengangguran kami rekrut untuk bekerja di sini,” lanjutnya.

Selain anak-anak muda, sambungnya, ia juga turut merekrut masyarakat yang sudah berkeluarga untuk memasok roti dari pabrik ke warung-warung.

“Jadi intinya bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan lapangan kerja. Karena saat ini pekerja baru 11 orang, harapan kami mudah-mudahan di 2022 ini kami bisa merekrut lagi banyak pekerja, terutama warga di sekitar sini,” tandasnya.(ren/sis)

Tinggalkan Balasan