CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Densus 88 Antiteror menangkaap DS dan DK, pasangan suami istri terduga teroris di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (14/11/2019) pagi. Keduanya ditangkap di dua tempat yang berbeda.
Ketua RT Kampung Cibodas, RT03 RW01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Suryadi (47) menjelaskan kronologis penangkapan kedua terduga teroris di Cianjur. Ia mengungkapkan, penangkapan tersebut terjadi secara tiba-tiba.
“Kejadiannya jam 10 kurang. Tiba-tiba juga, saya lagi tiduran kaget disuruh menyaksikan. Kata petugas kepolisian, mau menggeledah rumah yang diduga terjaring teroris,” tuturnya saat diwawancara, Kamis (14/11/2019).
Selain itu, Suryadi mengatakan bahwa DK ditangkap lebih dulu di rumahnya. Sedangkan, DS ditangkap di salah satu sekolah di Cibanteng karena bekerja sebagai operator di sekolah tersebut.
“Pertama istrinya yang ditangkap di rumah. Kalau suaminya di sekolah, katanya jadi operator di sana,” kata dia.
Mengenai keseharian dua terduga teroris Cianjur tersebut, Suryadi menyebut, keduanya tertutup dari masyarakat. Suryadi mengaku hanya berbicara dengan mereka sekali saat melapor akan mengontrak di kampungnya.
“Kesehariannya tertutup dari masyarakat. Ngobrol juga itu pas sambil laporan aja. Dia warga asli Kampung Cihaur, masih satu desa di Desa Gunungsari. Kalau istrinya itu asli Gununghalu, Bandung Barat,” ucap dia.
Selain itu, Suryadi mengungkapkan bahwa keduanya baru dua Minggu mengontrak di kampung tersebut. “Mereka mengontrak juga baru dua Minggu,” tandasnya
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lengkap terkait penangkapan kedua terduga teroris di Ciranjang, Cianjur itu. Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, pun belum memberikan keterangan.
“Ditangani Polda dan Mabes Polri mas,” paparnya saat dikonfirmasi.(afs)
