Gaya Hidup

Terima Kasih BBM, Pernah Temani Masa Alayku

×

Terima Kasih BBM, Pernah Temani Masa Alayku

Sebarkan artikel ini
BBM akan berhenti beroperasi. Foto: Ilustrasi/net
BBM akan berhenti beroperasi. Foto: Ilustrasi/net

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur — BlackBerry Messenger (BBM) sudah mengibarkan bendera putih. Aplikasi pesan instan itu secara resmi akan berhenti beroperasi mulai 31 Mei 2019.

Layanan BBM sendiri sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan sempat terkenal di Indonesia, kini ditinggalkan dan dilupakan. Keputusan penghentian operasi BBM didasari alasan bisnis yang telah tidak menguntungkan lagi.

Aplikasi BBM akan berhenti beroperasi ini dikelola oleh Creative Media Works yang ada di bawah perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group). Emtek Group adalah korporasi yang membawahi beberapa media massa populer di Indonesia.

Pada tahun 2016 lalu, aplikasi asal Kanada itu telah menjual lisensi software dan hak kekayaan intelektual BBM kepada Emtek Group dengan kontrak seharga 207,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun. Namun, aplikasi BBM yang dikelola Emtek ini tak mendapat sambutan baik walau mereka telah melakukan promosi besar-besaran untuk aplikasi ini.

BBM pun kini menjadi kenangan berharga bagi para mantan penggunanya. Termasuk Dinar Nursyifa, penulis muda asal Kampung Margaluyu Kelurahan Muka Cianjur ini mengaku bahwa kenangan saat menggunakan BBM itu banyak sekali.

“Kenangannya banyak sekali, tidak bisa disebutkan satu per satu. Bahkan boyband Coboy Junior yang dulu sempat tenar menggunakan fitur-fitur BBM di salah satu lagunya.” paparnya saat diwawancara Jumat (20/04/2019)

Dinar berpendapat bahwa BBM semakin jarang dipakai karena pengguna ponsel pintar kini banyak beralih ke aplikasi lain seperti WhatsApp.

“Aplikasi BBM memang sudah jarang dipakai belakangan ini, karena orang-orang sekarang lebih banyak menggunakan WA (WhatsApp). Jadi wajar saja jika berhenti, karena sudah tidak seproduktif dulu.  Terima kasih BBM sudah sangat bermanfaat untuk saya & orang banyak.” sambungnya.

Reza, seorang mahasiswa jurusan pendidikan di sebuah perguruan tinggi, menceritakan banyak kenangan semasa BBM, trutama saat masa alay di SMA.

“Inget banget kalau marahan sama pacar, status yang tadinya nama dia diubah jadi sibuk. Pokoknya makasih banget BBM, udah nemenin masa alay, hehe,” paparnya.

Sama halnya dengan Sylvani, pengusaha muda asal Kampung Bojong Kelurahan Bojong Kecamatan Karangtengah, Cianjur ini mengaku sedih mendengar kabar BBM akan berhenti beroperasi.

“Tanggapan Syl dengan berhentinya operasi BBM, agak nyesek juga karena dulu itu adalah medsos yang paling booming dan pernah jadi pembeda antara orang yang punya BB (BlackBerry) sama hp yang lain. Tapi, karena pengalihan medsos BBM menjadi sepi, sampai berhenti beroperasi.

Syl, begitu ia dipanggil, mengaku banyak kenangan menarik saat ia menggunakan BlackBerry Messenger.

“Padahal kan dulu itu BBM layaknya WhatsApp bagi kita sekarang, bisa tukar kabar, chattan dan hal alay lainnya. Kenangan Syl banyak banget apalagi tentang masa SMP Syl.” kenangnya.

Dengan semua hal yang pernah ia lalui bersama BBM, Syl berterima kasih kepada BBM atas semua kenangan yang menururnya menarik.

“Tapi terima kasih BBM pernah menjadi alat komunikasi antara aku dan dia hingga larut malam. Dan kepergian BBM, menjadi salah satu hal yang mendorong Syl lupa tentang hal itu” pungkasnya. (CT1/Rez)

Tinggalkan Balasan