Berita

Terminal Pasirhayam Sepi Penumpang, Sopir Elf Kidulan pun Bersedih

×

Terminal Pasirhayam Sepi Penumpang, Sopir Elf Kidulan pun Bersedih

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Terik matahari membakar Terminal Pasirhayam Cianjur, Senin (28/04/2020) siang. Tidak seperti Ramadan biasanya, terminal tampak sepi dari hiruk pikuk penumpang. Hanya ada bus elf jurusan Cianjur selatan yang beroperasi.

Sebagian dari bus itu terus menunggu penumpang. Tak jarang terlihat para sopir tertunduk lesu, tertidur di dalam mobil menunggu walau hanya satu penumpang. Di tengah pandemi Covid-19, para sopir elf itu memaksa diri menerima kenyataan untuk tidak mendapat penumpang.

Tarso misalnya, pria berusia 65 tahun ini langsung mengeluarkan keluh kesahnya ketika wartawan menanyakan kondisi sopir bus jurusan Terminal Pasirhayam Cianjur – Agrabinta tersebut.

“Kondisinya di jurusan kidul hancur semua. Saya sudah dua bulan mobil berangkat bawa satu pulang bawa dua kadang kosong. Boro-boro solar makan juga susah,” katanya.

“Apalagi sudah punya keluarga anak, cucu. Kalau anak kan gak tahu apa-apa maunya ‘uang, pak mana?’ pokoknya. Parah,” imbuhnya.

Bus-bus elf ini tetap dizinkan beroperasi. Menurut Tarso, di daerah kampung yang sepi dari hingar bingar kepanikan karena virus corona. Namun miris, itu kata yang tepat menggambarkan bagaimana kondisi penghasilan Tarso saat ini.

“Sehari sekarang boro-boro. Sebulumnya dapat Rp100-Rp50 ribu. Sekarang saya udah dua bulan pakai uang simpanan yang awalnya Rp1,6 juta, sekarang tinggal Rp100 ribu karena gak ada penumpang dan kebutuhan ini itu,” ungkap dia.

Kesulitan yang dialami Tarso menumbuhkan harapan lebih kepada pemerintah agar lebih cepat menangani pandemi ini. “Harus segera ditangani. Kalau dua bulan lagi kayak gini terus hancur sudah,” tuturnya.

Abis buat solar

Kemudian, Ade, sopir berusia 50 tahun ini tengah berteduh di pinggiran terminal sambil menunggu penumpang, dengan memakai masker berwarna putih kusam. Ia juga bercerita penghasilannya menurun drastis.

“Turun 85 persen, kalau dari Cianjur Selatan bawa dua penumpang, dari sini bawa dua, abis buat solar. Kadang saya jadi gak setor sama yang punya mobil,” katanya.

Cepat menghilang, itulah yang diinginkan Ade kepada virus yang telah memakan jutaan jiwa di dunia ini. “Harapannya ingin secepat mungkin corona ingin cepat hilang, karena efeknya ke kita semua.” katanya.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan