Berita

Ternyata Bel Sabilulungan Stasiun Cianjur Dibuat oleh Siswa SMK

×

Ternyata Bel Sabilulungan Stasiun Cianjur Dibuat oleh Siswa SMK

Sebarkan artikel ini
Ternyata Bel Sabilulungan Stasiun Cianjur Dibuat oleh Siswa SMK

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pernahkah Anda berpergian menggunakan kereta api dari Stasiun Cianjur? Jika pernah, maka Anda akan mendengar bel pemberangkatan dengan nada lagu sabilulungan. Ternyata, bel tersebut dibuat oleh seorang siswa SMK.

Muhammad Farel Nasrullah Iskandar (17), siswa kelas XII Teknik Elektro SMK Pasundan 1 Cianjur ini yang  berada di balik semua denting bel yang mengalun ketika kereta api berangkat dan dan tiba. Berawal dari iseng karena bel Stasiun Cianjur tidak memiliki ciri khas seperti stasiun besar lainnya, Farel pun mulai bereksperimen dengan modal seadanya.

“Awalnya, sih, iseng. Kan, awalnya cuma stasiun-stasiun besar yang harus menggunakan bel sabilulungan sebagai ciri khas Jawa Barat. Nah, saya iseng buat tanya ke Kepala Stasiun waktu itu, ‘Pak kenapa Cianjur gak pakai bel itu juga?’. Kemudian, Kepala Stasiun bilang ‘Silakan kalau bisa’” tuturnya saat diwawancara Cianjur Update, Minggu (24/11/2019).

Akhirnya, ketua komunitas Railfans Cianjur ini mencoba membuat bel sabilulungan tersebut dengan membeli alat secara online. Dengan ilmu yang sudah ia pelajari di sekolah, ia pun membuat nada bel sabilulungan untuk Stasiun Cianjur.

“Saya beli alatnya dari jual beli online. Lalu, saya buat belnya. Sederhana memang alatnya. Setelah jadi, dipasang di Stasiun Cianjur. Kepala Stasiun yang saat itu Pak Narizal mempromosikan bel yang dibikin saya. Setelah setahun, tembus ke manajer fasilitas karena dipromosiin Pak Narizal,” kata dia.

Ternyata Bel Sabilulungan Stasiun Cianjur Dibuat oleh Siswa SMK

Bel sabilulungan yang dibuat Farel pun membuat manajer fasilitas KAI tertarik untuk memasang bel tersebut di Stasiun Ciranjang dan stasiun-stasiun lainnya. Namun, hal itu terus berlanjut hingga ia diminta membuat 30 bel sabilulungan sekaligus.

“Pak manajer itu terus ngehubungin saya. Terus saya disuruh bikin buat Stasiun Padalarang, terus ke Ciranjang, sampai Stasiun Besar Bandung, juga Cibatu. Nah, yang terakhir sekarang itu mesen 30 unit untuk stasiun penumpang se-Daop dua yaitu wilayah Gandasoli, Banjar, sampai Purwakarta,” ujarnya.

Belum Ada Apresiasi Pemerintah

Farel mengaku belum ada apresiasi dari pemerintah mengenai karyanya untuk membuat bel stasiun ciri khas Jawa barat. Namun, ia mengatakan, banyak apresiasi dari PT KAI. “Kalau dari pemerintah belum sih. Tapi kalau dari perusahaan KAI banyak apresiasi,” kata dia.

Selain itu, Farel pun mengatakan, bel sabilulungan yang menjadi bel ciri khas stasiun di Jawa Barat ini baru satu tahun. “Baru setahun, awal mulanya di Cianjur,” katanya

Hingga kini, bel sabilulungan yang dibuat Farel sudah dipasang di sejumlah stasiun seperti, Gandasoli, Cirenghas, Lampegan, Cibeber, Cianjur, Ciranjang, Sasaksaat Padalarang, Bandung, dan Cibatu. “Rencananya, sih hampir seluruh stasiun di Daop dua dipasang.” tandasnya.(afs)

Tinggalkan Balasan