CIANJURUPDATE.COM – Platform layanan video dan musik asal China, Tiktok, serahkan donasi sebesar Rp100 miliar untuk Indonesia. Donasi ini diserahkan langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Dikutip dari Kumparan, bantuan diberikan untuk penyediaan peralatan medis yang dibutuhkan tenaga kesehatan di Indonesia dalam menghadapi Virus Corona.
“Di saat yang sulit ini, kami berkomitmen dalam mendukung dan memberi bantuan secara global. Bersama dengan masyarakat yang telah menjadikan TikTok rumah mereka, kami ingin mengambil bagian kecil dan mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan uang tunai sebesar Rp 100 milia.,” kata Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia dan Filipina, Donny Eryastha, di Graha BNPB, Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas, telah melakukan usaha konkret untuk menekan penyebaran COVID-19.
Nantinya donasi ini akan digunakan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di negara ini. Seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan sejumlah kebutuhan lainnya.
Doni juga turut menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap TikTok. Kedepannya TikTok juga akan mendukung para pengguna agar selalu update informasi yang akurat mengenai Covid-19, dan berkolaborasi dengan BNPB serta beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya.
Update Pasien Covid-19 di Indonesia
Di sisi lain, pemerintah mengumumkan kembali jumlah pasien kasus positif virus Corona di Indonesia. Hingga hari ini, Jumat (10/4/2020) tercatat ada 219 kasus baru sehingga total ada 3.512 kasus positif Corona di Indonesia.
Dikutip dari Detik.com, selain pasien positif, pasien meninggal dunia pun dikonfirmasi mengalami kenaikan. Pasien meninggal dunia kini telah mencapai ada 306 pasien Corona yang meninggal dunia.
“Ada penambahan kasus meninggal sebanyak 26 orang sehingga total kasus meninggal adalah 306 orang,” kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto.
Adapun pasien yang sembuh bertambah 30 orang, total menjadi 282 orang. Sedangkan dua pasien, dinyatakan negatif setelah di tes kedua kalinya.
“Jumlah kasus yang sembuh meningkat 30 orang sehingga total menjadi 282 orang,” ujar Yuri.(ct2/rez)
Foto: Suara
