CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur menerapkan 3T dalam mengurangi kasus Covid-19 saat ini. Setelah sebelumnya, satgas berfokus pada penerapan disiplin protokol kesehatan terutama pemakaian masker.
Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, penanganan 3T yang dimaksud adalah Test, Tracking dan Treatment.
“Testing harus diperbanyak bisa berupa tes masof atau kontak erat, kita perbanyak, harus mencapai 1 persen dari jumlah penduduk atau 24 ribu saat ini Dinas Kesehqtan sudah memesan medianya untuk tes itu sebanyak 17 ribu. Kita menunggu kedatangan itu,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (19/10/2020).
Selanjutnya, lanjut dia, adalah tracking. Tracking yang dimaksudkan adalah penelusuran kasus dari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tacking atau penelusuran kasus itu harus lebih masif lagi. Kalau WHO menargettkan satu orang positif harus ketemu minimal 30 kontak erat, lebih banyak lebih bagus. Itu yang memang kita masih di bawah 30 untuk kontak erat yang kita temukan,” kata dia.
Selanjutnya adalah treatment. Yusman mengatakan, treatment di Kabupaten Cianjur cukup stabil. Terbtuki dari tingkat kematiannya yang kecil.
“Ini mungkin jadi alasan Cianjur berada di zona kuning karena tingkat kematiannya kecil,” jelas dia.
Namun, dirinya menjelaskan, sosialisasi yang masif pada masyarakat masih menjadi yang utama. Semua stakeholder kabupaten dan kecamatan harus bergerak.
“Yang utama adalah sosialisasi masif. Yaitu semua stakeholder bergerak tidak hanya kesehatan tapi semua stakeholder di Kabupaten termasuk yang di kecamatan.” tukasnya.(afs)
