CIANJURUPDATE.COM, Sukaluyu – Tokoh Masyarakat Desa Tanjungsari, Gopar, menegaskan bahwa kontes ayam yang digerebek beberapa waktu lalu bukanlah perjudian. Hal itu sebagai klarifikasi tentang berita penggerebekan judi sabung ayam beberapa hari lalu.
Melalui sambungan telpon, ia menegaskan bahwa kontes ayam berbeda dengan judi sabung ayam. Penggerebekan yang beberapa waktu dilakukan merupakan kontes ayam. Sebab, tidak ada barang bukti berupa uang dan yang lainnya.
“Kalau perjudian itu tertangkap basah ada uang. Kalau ngadu hayam itu bukan BB (barang bukti) atuh! BB mah uang,” paparnya, Senin (12/10/2020).
Gopar mengatakan, kontes ayam merupakan kegiatan yang legal dan bukan judi. Namun jika kegiatan yang beberapa waktu lalu digerebek merupakan judi, apa barang buktinya?
“Itu gak ada BB, BB-nya apa? Yang menggerebek itu siapa? Kalau kontes itu legal, kalau perjudian itu ada wasit, ada buku penulis, ada uang. Coba bisa dibuktikan itu ada uang gak?” tambahnya.
Ia pun menyayangkan tudingan penggerebekan kegiatan beberapa waktu lalu merupakan judi sabung ayam. Apalagi adanya kekerasan yang dilakukan terhadap beberapa orang pemilik ayam.(*)
